Puluhan Mahasiswa Kepung Kantor Dinas Sosial Sumenep, Tuntut Penyaluran Bantuan BPNT Diperketat

Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sumenep dinilai kurang maksimal dan tak tepat sasaran 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Sosial Sumenep, Kamis (16/1/2020).

Kedatangan PMII ini untuk memprotes Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sumenep.

Mereka menilai jika BPNT kurang maksimal dan penyalurannya tak tepat sasaran.

• Kisah Suami Istri Bayar Biaya Persalinan Anak Pakai Uang Koin Rp 1000, Hasil Menabung Sejak Hamil

• Penyedia Jasa Rental Kamar Kost Bertarif Murah di Tulungagung Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka

• Pulau Tabuhan Banyuwangi Bakal Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Terdapat Resort Unik

"Kami menduga ada banyak mafia BPNT," teriak koordinator massa aksi, Rahman.

"Karena dari segi penyaluran ada yang tidak tepat sasaran, kualitas beras tidak sesuai harapan. Hingga persoalan lainnya," sambung dia.

Mereka menuntut agar Dinsos Sumenep lebih serius dalam mengawal penyaluran BPNT di Kabupaten Sumenep.

Para mahasiswa juga meminta pihak-pihak terkait, khususnya Dinsos Sumenep, agar memperketat pengawasan penyaluran BPNT.

"Kami minta realisasi BPNT ini lebih dimaksimalkan," katanya.

"Ketika sudah ada pengawasan, maka tidak ada lagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan dirugikan," imbuhnya.

Selain itu, mahasiswa menekan agar Dinsos Sumenep mengusut tuntas adanya dugaan dalam penyaluran BPNT yang bermasalah.

"Sehingga jika ada oknum yang melakukan permainan dari penyaluran BPNT diberi sanksi tegas," pungkasnya.

• PT Tanjung Odi Sumenep Angkat Bicara Usai Didemo Mahasiswa yang Perjuangkan Kemaslahatan Buruh

• Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Kantor Disnakertrans Sumenep, Tuntut Kemaslahatan Buruh Sumenep