Penampakan Kota Wuhan China setelah Diisolasi karena Diduga Jadi Pusat Penyebaran Virus Corona

Kota Wuhan diduga menjadi pusat penyebaran virus corona yang kini mengancam keselamatan masyarakat setempat.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
EPA via AlJazeera
ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Penampakan Kota Wuhan China setelah Diisolasi karena Diduga Jadi Pusat Penyebaran Virus Corona 

Mereka merasa kesal dengan manajemen darurat yang dilakukan pejabat setempat.

Cinta Buta Gadis kepada Teman Kencan Aplikasi Pencari Jodoh, Asmara Diputus setelah Tidur Bersama

Kisah Asmara Pria Surabaya Berujung Pilu, Drama Berawal saat Hadirnya Orang Ketiga Tercium Istri

“Saya tidak melihat pernyataan gubernur, tetapi semua supermarket yang saya kunjungi kosong," kata Li Xiaoshan, seorang warga Wuhan

"Para karyawan mengatakan bahwa mungkin besok atau lusa akan ada pengiriman, tetapi tidak ada yang bisa memastikan,”  sambungnya.

Dirinya juga mencertitakan kondisi jalan-jalan di Kota Wuhan yang sepi.

“Saya membeli apa yang saya bisa. Kota ini seperti Chernobyl (kota mati di Rusia karena ledakan nuklir, red), ”kata dia.

“Lalu lintas di kota diblokir, dan kerabat kami tidak dapat pergi ke rumah sakit untuk perawatan. Kami benar-benar cemas.” ujar dia.

Mo Gu, warga Wuhan yang istrinya bekerja di rumah sakit setempat menyebutkan, saat ini persediaan medis yang ada sangat terbatas.

Tampilkan Kisah Cinta Kapten Tentara Korea Utara, Drama Korea Crash Landing on You Tuai Kritikan

Tayangan Pengganti Drama Korea Korea Crash Landing on You di tvN selama Libur Tahun Baru Imlek

Menurutnya, persediaan masker wajah di rumah sakit tersebut selama berhari-hari tidak mencukupi.

"Setiap dokter hanya diberikan dua masker bedah yang harus mereka gunakan selama beberapa hari. Apakah Anda pikir tidak apa-apa?” kata dia.

"Pemerintah tidak tahu apa yang dilakukannya, dan mereka masih pergi ke TV untuk menyombongkan diri ketika staf medis garis depan bahkan tidak memiliki pakaian ganti pelindung," lanjut dia.

Mo mengatakan, beberapa staf medis yang berbicara kepada media terkait situasi lapangan akan dilacak oleh polisi dan diperingatkan untuk diam.

Wakil Direktur Provinsi Hubei, Liu Dongru selama pers konferensi di Wuhan mengatakan, pihak berwenang telah bekerja dengan cepat untuk merawat orang yang sakit.

Liu mengatakan penyebab tingginya pasien di klinik lantaran musim ini adalah puncak musim flu serta beredarnya informasi palsu terkait virus corona yang menyebabkan pasien datang karena panik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Duka Wuhan, Memulai Tahun Tikus dengan Diisolasi hingga Berebut Makanan

Merayakan Tahun Baru Imlek 2019, Ciputra Waterpark Adakan Mandi Busa Sambil Bagi Angpao Marchandise

Makan Durian Sepuasnya di Festival Durian Kasor di Pamekasan, Catat Tanggal dan Lokasinya!

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved