Kerajaan King ff The King Ekspansi ke Nganjuk Jawa Timur, Cukup Kirim Video Pengikut Dapat Rp 1 M
Kerajaan King ff The King sudah ekspansi ke Nganjuk Jawa Timur, cukup mengirim video saja pengikut mendapat Rp 1 miliar
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Mujib Anwar
Oleh karena itu, ungkap Dwi Susanti, meski sekarang ini banyak informasi yang beredar tetapi dirinya bersama anggota IMD di kabupaten Nganjuk akan tetap bersikukuh menunggu janji pencairan uang dalam rekening sebesar Rp 3 miliar pada tanggal 30 Maret 2020.
"Jika pada tanggal 30 Maret nanti ternyata tidak ada uang masuk ke rekening, maka kami akan melapor ke Polisi telah menjadi korban penipuan.
Dan ternyata ada uang transfer masuk Rp 3 miliar seperti dijanjian romo Pedro ya Syukur Alhamdulillah dapat rezeki," tutur Dwi Susandi didampingi suaminya, Amin Gatot.

Kirim Video King Of The King Dapat Rp 1 Miliar
Sementara, pasangan suami istri anggota Kerajaan baru King of The King di Kabupaten Nganjuk pemasang banner sosialisasi Indonesia Mercusuar Dunia ( IMD ) yang divideokan di Pasar Burung Warujayeng ternyata termotivasi dengan imbalan fantastis yang besarnya mencapai Rp 1 miliar.
Amin Gatot, salah satu anggota IMD di Kabupaten Nganjuk mengatakan, pemasangan Banner tersebut harus dilokasi umum. Bahkan dianjurkan untuk dipasang didepan Pendopo Kabupaten Nganjuk oleh Mr Dony Pedro dan Ketua Umum IMD, Juanda agar banyak orang yang melihatnya.
"Romo Pedro bahkan janji akan bicara dengan Bupati Nganjuk langsung melalui teleconference apabila menegur pemasangan Banner tersebut di pendopo Nganjuk.
Tapi kami yang tidak berani sehingga memilih memasang Banner di tempat umum yakni di pasar Burung Warujayeng itu untuk kami vidiokan," ujar Amin Gatot, Kamis (30/1/2020).
Menurut Amin, setelah memvideokan pemasangan banner, video tersebut langsung dikirim ke IMD Pusat dengan harapan bisa mendapatkan uang Rp 1 miliar, seperti yang dijanjian Mr Dony Pedro.
Dimana pencairan itu nanti akan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2020 mendatang bersamaan dengan waktu pembukaan aset IMD.
"Jadi kami tidak pernah mengirim atau menyebarluaskan video tersebut kepada siapapun dan itu sebagai video pribadi.
Tapi mengapa kok bisa tersebar luas di Medsos dan siapa itu yang melakukan," sergah Amin Gatot.
Dwi Susanti, isteri Amin Gatot menambahkan, dalam memasang banner sosialisasi IMD tersebut dilakukan berdua saja.
Dirinya tidak mengajak anggota lain untuk ikut memasang banner tersebut di Pasar Burung Warujayeng.
Dimana suaminya yang pegang tongkat banner dan dirinya yang memvidio sambil memberikan teriakan narasi "Selamat Datang Mr Dony Pedro" berkali-kali.