Berita Pamekasan
Mahasiswi asal Pamekasan Kini Dievakuasi dari Wuhan China, Ungkap Ketakutannya Karena Virus Corona
Mahasiswi asal Pamekasan kini dievakuasi dari Wuhan China, ungkap ketakutannya karena virus corona.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Kondisi saya saat ini alhamdulillah sehat, teman-teman WNI yang di sini juga alhamdulillah baik-baik saja, tidak ada yang terkena virus," ucapnya.
Anak seorang guru SD di Kabupaten Pamekasan ini juga merasa khawatir dengan kebutuhan sehari-hari.
Sebab kata Firda, saat ini di Wuhan untuk membeli kebutuhan logistik sangat sulit dan mulai susah.
• IDI Pamekasan Bagikan Tips Menghindari Virus Corona, Minta Warga Rutin Cuci Tangan dan Pakai Masker
• RSUD Dr Soetomo Surabaya Disebut sedang Merawat Pasien Korban Virus Corona, Dirut Beri Reaksi Begini
"Kami di sini mulai khawatir dengan kondisi kebutuhan logistik yang mulai susah," ucap dia.
"Karena di sekitar apartemen tempat tinggal saya hanya ada 1 atau 2 toko saja yang buka," imbuh dia.
"Itu pun kalau ada bahan makanan yang dijual," bebernya.
"Pembeli cepet-cepetan juga, jadi sering gak kebagian. Masker juga mulai langka disini," sambung dia.
Alumni Universitas Brawijaya Malang itu juga mengaku, harus menghemat kebutuhan logistik atau bahan makanan yang ada saat ini untuk dipakai selama beberapa hari ke depan.
Ia mengaku, takut dan khawatir akan ikut terjangkit wabah virus corona saat keluar apartemen untuk membeli kebutuhan pokok.
"Untuk makanan kami nyetok dan masak sendiri di apartemen," ceritanya.
• Sosok KH Salahuddin Wahid di Mata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam Pernah Jadi Timses Gus Sholah
• Video Penyanyi Dangdut Lepas Baju dan Bra Telanjur Viral, Terungkap Tingkah Tak Pantas Biduan Lain
"Jadi kalo untuk beli bahan-bahan makanan, kami beli di toko terdekat dari apartemen (masih dalam kampus) karena kami tidak berani kalau keluar kampus," urainya.
Firda dan teman-temanya berharap bisa segera kembali ke Indonesia.
Sebab, kata dia, kondisi di Wuhan semakin memburuk.
"Harapan saya saat ini yang pasti ingin pulang, ingin kembali ke Indonesia agar terhindar dari mewabahnya virus corona ini," ujar dia.
"Teman-teman WNI yang lain mengeluhkan hal yang sama," katanya.