Berita Pamekasan

Peserta Peace Run asal Amerika Serikat Mengaku Terkesan dengan Budaya Pamekasan, Puji Baddrut Tamam

Peserta Peace Run 2020 asal Amerika Serikat mengaku terkesan dengan budaya dan keramahan masyarakat Kabupaten Pamekasan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Agroho, warga Negara Amerika Serikat saat ditemui di Kantor Dinas Bupati Pamekasan usai acara Peace Run 2020, Kamis (6/2/2020). 

Peserta Peace Run 2020 asal Amerika Serikat mengaku terkesan dengan budaya dan keramahan masyarakat Kabupaten Pamekasan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Warga Negara Amerika Serikat, Agroho datang langsung ke Kabupaten Pamekasan, Madura, untuk mengikuti acara Peace Run 2020.

Peace Run 2020 sendiri digelar di Wisata Api Tak Kunjung Padam, Kabupaten Pamekasan, Kamis (6/2/2020).

Agroho mengaku, baru pertamakali datang ke Madura.

Pamekasan Bakal Punya Gedung Bioskop Bernama Kota Cinema Mall, ini Lokasi dan Tanggal Launchingnya

Peace Run 2020 Digelar di Pamekasan Madura, Jalin Perdamaian dan Kerukunan Dunia

Pelaku Pencabulan di Sampang Kabur hingga ke Kalimantan, Ungkap Pengakuan Mengejutkan Pelariannya

Menurut Agroho, Madura adalah pulau yang sangat eksotis dan kaya akan kebudayannya.

Selain itu, dia mengaku senang bisa menyaksikan langsung prosesi pengambilan api di Wisata Api Tak Kunjung Padam.

Kata Nugroho, banyak ragam kesenian yang ditampilkan Pemkab Pamekasan untuk membuat para tamu menikmati acara Peace Run 2020 ini.

Yang membuat dirinya tersentuh, yakni ketika ada anak SD SLB yang tuli dan tunarungu tapi bisa menari dengan lincah di tengah kobaran Wisata Api Tak Kunjung Padam.

"Kalau ke Indonesia, saya datang sudah 13 kali," kata Agroho kepada TribunMadura.com.

Suasana Peace Run 2020 di wisata Api Tak Kunjung Padam Pamekasan
Suasana Peace Run 2020 di wisata Api Tak Kunjung Padam Pamekasan (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

Sirkus Lumba-Lumba Keliling Dilarang di Indonesia, ini Alasan di Balik Keputusan Penutupannya

Tak Selalu Mengasyikan, Ciuman Ternyata Bisa Membawa Sejumlah Penyakit Menular, Apa Saja Ya?

"Tapi, kalau ke Pamekasan baru kali ini," sambung dia.

Agroho mengaku, terkesan dengan sikap keramahan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.

Menurut dia, Baddrut Tamam mau menerima semua agama dan perbedaan keberagaman dari semua negara dengan cara berkumpul menjadi satu di Kabupaten Pamekasan.

Tidak hanya itu, kata Agroho sikap kekeluargaan yang dimiliki Baddrut Tamam membuatnya tersentuh.

Sebab, kata dia, sewaktu dirinya tiba di Rumah Dinas Bupati Pamekasan, ia disuruh makan terus.

Desainer Ternama Ingin Tampilkan Batik Tulis Pamekasan di Event Fashion Nasional dan Internasional

Tiga Motor Bodong di Pamekasan Diamankan, Terjaring Razia Kendaraan Polres Pamekasan di Arek Lancor

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved