Antisipasi Virus Corona di Madura
Stok Masker Kosong di Beberapa Apotek Pamekasan, Pasokan Mulai Tak Lancar Sejak Dua Bulan
Masker konvensional di sejumlah apotek yang tersebar di Kabupaten Pamekasan, Madura mengalami kekosongan sejak dua bulan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Stok masker kosong di beberapa apotek Kabupaten Pamekasan, Madura,
Pasokan mulai tak lancar sejak dua bulan.
Saat ini hampir semua daerah mengalami kelangkaan masker.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Andri Kurniawan, Asisten Apotek K-24 Pamekasan, Rabu (4/3/2020).
Dia mengatakan, masker di Pamekasan mulai mengalami kekosongan stok sejak merebaknya kabar adanya virus corona di Wuhan, China.
Pihaknya memperkirakan, habisnya stok masker tersebut berlangsung sekitar dua bulan yang lalu.
• Antisipasi Dini Penyalahgunaan Narkoba, BNN Kabupaten Pamekasan Tes Urine Siswa di SMAN 1 Waru
• Perangi Hoax, Jurnalis Center Pamekasan Gandeng PWI Gelar Safari Jurnalistik dan Kepenulisan
• Cegah Virus Corona, Penumpang Internasional yang Tiba di Bandara Juanda Wajib Isi Health Alert Card
• Kekasih Gelap akan Menikah, Honorer Mamuju Sebar Video Mesum Berdua hingga Rencana Pernikahan Hancur
• Dua WNI Terjangkit Corona, Dinkes Sampang Minta Warga Tidak Panik
• Cegah Corona Masuk Jatim, Thermo Scanner Dipasang di Bandara Juanda, Begini Cara Pengoperasiannya
Selain itu, Andri Kurniawan menjelaskan, penyebab kosongnya masker konvensional tersebut lantaran kosongnya stok di distributor.
Sehingga dalam dua bulan ini, masker konvensional itu belum ada pengiriman.
"Biasanya alur pengiriman itu dari distributor, lalu langsung ke pihak kepala Apotek yang ngurus," katanya.
Bahkan, kata Andri Kurniawan, di potek K-24 Pamekasan saat ini sudah diberi tulisan 'Mohon Maaf Masker Kosong' yang ditempel di pintu masuk apotek.
Tulisan tersebut ditempel sejak seminggu yang lalu.
"Biasanya standard kami nyetok satu karton. Itu kemarin pas ramai-ramainya corona habis gak sampai seminggu," ujarnya.
Lebih lanjut Andri Kurniawan mengimbau kepada masyarakat Pamekasan untuk tetap tenang serta tidak panik terkait adanya informasi virus corona yang mulai masuk ke Indonesia.
"Tetap waspada dan jaga kesehatan. Jangan lupa selalu cuci tangan selepas bepergian," sarannya.