Awkarin Diperiksa Polda Jatim Terkait Kasus Carding Agen Tiket Murah, Pilih Hindari Awak Media

Selebgram Karin Novilda alias Awkarin diduga terlibat sebagai model endorsement agen travel yang memanfaatkan uang hasil membobol kartu kredit

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Selebgram Karin Novilda alias Awkarin diperiksa penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (5/3/2020).

Awkarin diperiksa penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim selama kurang lebih tujuh jam.

Awkarin diduga terlibat sebagai model endorsement agen travel berakun media sosial Instagram @tiketkekinian, yang dikelola empat orang tersangka.

• Demam Dolly Parton Challenge di Instagram, Mulai dari Awkarin Hingga Dian Sastro, Begini Awalnya

• Berawal dari Kecurigaan Tetangga, Kasus Pencabulan Anak Tiri oleh Ayahnya di Jember Terungkap

• Lagi Liburan di Bali, Pasangan Suami Istri ini Diringkus Polisi, Jadi Pengedar Sabu Jaringan Lapas

Tak seperti lazimnya publik figur yang diperiksa oleh kepolisian, Awkarin lebih memilih menghindari awak media.

Awkarin tak melontarkan sepatah kata pun dari mulutnya.

Awkarin tampaknya memilih bungkam, seraya menyibak kerumunan belasan awak media yang mengarahkan sorotan lensa kamera ke arahnya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyo Wisnu Andiko mengatakan, sejumlah publik figur dimintai keterangan perihal dugaan keterlibatannya dengan empat orang tersangka.

"Tentunya seputar bagaimana sistem endorsement yang dilakukan oleh 4 tersangka," katanya pada awak media di lokasi.

Terkait pemeriksaan Awkarin, Trunoyudo menjelaskan, sang selebrgram dicecar sekitar 25 sampai 30 pertanyaan.

"Ya itu seputar tadi, ada awalan, pengantar, penutupnya," pungkasnya.

Sebelumnya, empat orang petinggi agen travel berakun Instagram (IG); @tiketkekinian ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.

• Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2019 Dilakukan Serentak, Peserta yang Lolos Bisa Lanjut ke Tes SKB

• Ditunda Karena Virus Corona, Film James Bond: No Time To Die Siap Dirilis pada November 2020

Mereka bernama Sergio Chondro, Farhan Darmawan, Mira Deli Ruby, dan Meliana Kurniawan.

Mereka diketahui sejak 2019 menjalankan bisnis agen travel, namun memanfaatkan uang hasil membobol kartu kredit (carding).

Selama kurun waktu itu, tiga orang komplotan itu berhasil mereguk keuntungan dari bisnis lancung itu, sekitar Rp 900 Juta.