Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER MADURA: Sekolah di Sampang Resmi Diliburkan Dua Pekan hingga Imbauan MUI Bangkalan
Inilah tiga berita terpopuler TribunMadura.com, dari Dinas Pendidikan Sampang meliburkan semua sekolah selama dua pekan hingga imbauan MUI Bangkalan.
Inilah tiga berita terpopuler TribunMadura.com, dari Dinas Pendidikan Sampang meliburkan semua sekolah selama dua pekan hingga imbauan MUI Bangkalan
TRIBUNMADURA.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Madura terangkum dalam berita terpopuler Madura pada Selasa (17/3/2020).
Pada berita terpopuler Madura hari ini, dimulai dengan Dinas Pendidikan Sampang meliburkan semua sekolah selama dua pekan.
Lalu, ada berita pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar siswa sekolah di Kabupaten Sumenep dilakukan di rumah masing-masing
• RSUD Dr H Moh Anwar Sumenep Bantah Ada Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona yang Tengah Dirawat
• Beredar Kabar Warga Sumenep Diduga Terjangkit Virus Corona, Komandan Kodim 0827 Sumenep Beri Reaksi
• Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Sekolah di Sumenep Dilakukan di Rumah Masing-Masing
Kemudian, ada juga masyarakat diimbau menghentikan perbuatan maksiat di tengah penyebaran virus corona.
Berikut berita populer yang dirangkum TribunMadura.com:
1. Sekolah di Sampang Diliburkan Selama Dua Pekan
Dinas Pendidikan Sampang meliburkan semua jenjang lembaga pendidikan di Kabupaten Sampang.
Kebijakan meliburkan lembaga pendidikan itu dilakukan Dinas Pendidikan Sampang sebagai tindaklanjut surat edaran yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Nor Alam mengatakan, pemberlakuan liburnya proses belajar mengajar tersebut diberlakukan mulai dari Playgroup,TK, SD, SMP, SMA, dan sejenisnya.

Nor Alam menyebut, siswa sekolah di Kabupaten Sampang diliburkan selama dua pekan.
"Kebijakan itu dimulai hari ini tepatnya, 16 sampai 28 Maret 2020," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (16/3/2020).
Kendati demikian, peserta didik tetap menjalankan proses belajar mengajar di rumah masing-masing.
Nantinya, setiap guru mata pelajaran akan menyampaikan materi melalui media sosial, satu di antaranya yakni WhatsApp.
"Baru setelah materi disampaikan, selanjutnya akan melakukan evaluasi materi setelah proses belajar mengajar kembali aktif," terang Nor Alam.