Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER MADURA: Sekolah di Sampang Resmi Diliburkan Dua Pekan hingga Imbauan MUI Bangkalan
Inilah tiga berita terpopuler TribunMadura.com, dari Dinas Pendidikan Sampang meliburkan semua sekolah selama dua pekan hingga imbauan MUI Bangkalan.
Ia menambahkan, sedangkan bagi tenaga pendidik seperti halnya guru, pengawas, dan lainnya tetap masuk seperti biasa.
Sebab, ada himbauan yang harus dilakukan oleh tenaga pendidik untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.
"Seluruh satuan pendidikan melakukan pembersihan ruangan secara rutin, khususnya handle pintu, saklar lampu, komputer, dan fasilitas lain yang sering tersentuh oleh tangan," pungkasnya.
2. KBM di Rumah Masing-Masing
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Carto mengatakan, pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di semua sekolah di Kabupaten Sumenep dilakukan di rumah masing-masing.
Carto menyebut, kebijakan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dilakukan di rumah masing-masing sebagai tindaklanjut Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa terkait kewaspadaan virus corona atau Covid -19.
Nantinya, Kegiatan Belajar Mengajar dilakukan di rumah masing-masing dilaksanakan mulai tanggal 16 - 29 Maret 2020.
"Atas koordinasi dan serta petunjuk Sekda, maka sesuai SE kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di rumahnya peserta didik masing-masing," kata Carto, Senin (16/3/2020).
Ditanya seperti apa sistem belajar di rumah peserta didik masing-masing, Carto tidak menjelaskan soal sistem tersebut.
"SE resmi masih dalam proses dan segera kami susulkan," katanya.
3. Imbauan Ketua Majelis Ulama Indonesia Bangkalan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangkalan, KH Syarifuddin Damanhuri mengimbau, masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi wabah virus corona atau Covid-19.
KH Syarifuddin Damanhuri meminta masyarakat Kabupaten Bangkalan untuk memperbanyak bacaan Burdah di masjid, musala, dan rumah masing-masing.
"Tawassul kepada Rasulullah untuk memohon kepada Allah menurut bahasa masing-masing," ungkap KH Syarifuddin Damanhuri kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Minggu (15/3/2020).
Menurutnya, burdah dalam bentuk syi'ir lebih merakyat dan bisa dilagukan, sehingga lebih memotivasi masyarakat untuk berdoa.