Berita Pamekasan
Gara-Gara Pesan WhatsApp, Warga Pamekasan Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Pelecehan ke Ibu-Ibu
Warga Kabupaten Pamekasan Madura dilaporkan ke polisi hanya karena chatting pesan WhatsApp.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Waktu itu pak Rifai sebagai mediator. Kata beliau sendiri katanya bilang begitu. Di permasalahan arisan ini bertindak sebagai mediator," kata Rahmawati Kurnianingrum kepada sejumlah media.
Selain itu, perempuan asal Jalan Veteran Muda tersebut mengungkapkan, saat ini Ach Rifai menjadi Kuasa Hukum Erin (rekan pelapor).
Kata dia, Erin dan dirinya sedang punya masalah tentang arisan online.
"Kebetulan sekarang Erin jadi klien beliau. Kliennya itu menjual arisan online ke saya," ujarnya.
Bermula dari permasalahan arisan itu, perempuan berusia 42 tahun tersebut mulai melakukan komunikasi via WhatsApp dengan terlapor untuk sekadar bertanya dan berkonsultasi perihal penyelesaian masalah arisan online.
Mulanya, perempuan yang karib disapa Mama Nia ini berpikir positif terhadap Ach Rifai, karena waktu itu terlapor masih berperan sebagai mediator.
"Jadi selama belum penyelesaian keuangan saya, saya kan selalu komunikasi lewat Chatting ke beliau. Tanya bagaimana solusi dan jalan keluar dari permasalahan arisan get ini. Karena beliau kan sebagai mediator jadi saya konsultasi," ujarnya.
"Pernah saya konsultasi tanya sesuatu waktu itu tanggal 26 Juni 2019 kalau tidak salah. Ada juga bukti chatnya tidak pernah saya hapus. Chatting yang berhubungan dengan masalah arisan ini," ungkapnya.
"Saya bilang ke beliau mau enggak Sharing sama saya. Boleh kata dia, tapi ada syaratnya sendirian dan nginep. Waduh bendera putih. Saya langsung jawab begitu," tambahnya.
Walaupun merasa tersinggung, lanjut Nia, waktu itu dirinya masih menahan amarah. Sebab dia masih mengharap bantuan dari Ach Rifai untuk membantu dirinya menyelesaikan masalah arisan online tersebut dengan Erin.
Namun Nia menilai, cara chatting yang digunakan Ach Rifai dirasa kurang baik.
"Keesokan harinya waktu malam hari saya konsultasi lagi sekitar pukul 09.00 WIB. Chatnya ada tapi saya gak balas. Dia bilang begini; 'kok mama Nia diam? Kalau mama Nia diam berarti suka sama saya. Hehehehe," ceritanya.
"Terus saya jawab maksudnya apa ini pak? Saya kok gak paham. Soalnya omongannya selalu menjurus ke suatu hal," tambahnya.
"Yang terakhir malah chat begini; tidur yok Ma. Saya tanya maksudnya apa?Mungkin karena saya tanyanya agak tinggi. Dia jawab begini; maksudnya tidur yok sudah malam," sambungnya.
Bagi Nia, chatting yang dilakukan Ach Rifai kepada dirinya dirasa tidak sopan.