Berita Pamekasan
Gara-Gara Pesan WhatsApp, Warga Pamekasan Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Pelecehan ke Ibu-Ibu
Warga Kabupaten Pamekasan Madura dilaporkan ke polisi hanya karena chatting pesan WhatsApp.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Sehinga saya harus menempatkan posisi hukum klien saya (Erin dan Aisyah) tidak sebagai satu-satunya penyebab tidak terbayarnya uang arisan," ujarnya.
"Di posisi lain bu Nia chatting saya menanyakan kapan pencairan uang arisan tersebut. Karena keuangan belum siap, saya berusaha mengalihkan upaya bu Nia yang nagih terus itu, dengan tujuan tidak selalu nagih, akhirnya benar dia berhenti ngomong pencairan arisan itu," tambahnya.
Tapi beberapa hari kemudian, lanjut Rifai, pelapor nagih lagi kepada dirinya.
Namun dirinya mencoba untuk mengalihkan pembicaraan tagihan uang arisan itu.
"Sementara itu berhasil, dia berhenti nagih, Tapi saya tidak sanggup mengalihkan chattingan tagihan uang arisan tersebut," ucapnya.
"Akhirnya saya balik menekan klien saya dua orang itu, beberapa bulan kemudian Erin berhasil membayar tagihan uang arisan yang menjadi tanggungannya, termasuk ke bu Nia itu," bebernya.
Sejak itu, kata Ach Rifai chattingan dengan pelapor bersifat formal saja.
Sebab dirinya tidak perlu khawatir lagi dengan serangan pelapor untuk melakukan tagihan uang arisan.
"Sementara berdasarkan surat bukti lapor yang kamu kirim via WA ini, nanti malam insyaallah saya lapor ke Polres," ucapnya.
"Namun bilamana di kemudian hari ada materi tentang bu Nia yang melaporkan saya via media online, maka dengan amat terpaksa saya laporkan berdasarkan UU ITE," pungkasnya.
• Tersangka Pedofilia Lamongan Iming-Imingi Korban dengan Pakaian, Pernah Dipenjara Karena Curi Baju
• Warga Bangkalan Sakit Sepulang dari Papua, Awalnya Dikira Kena Virus Corona, Tenyata Ini Faktanya
• Benarkah Virus Corona Adalah Tentara Allah SWT & Bertugas Menghukum Manusia? Ini Kata Quraish Shihab