Berita Pamekasan
Gara-Gara Pesan WhatsApp, Warga Pamekasan Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Pelecehan ke Ibu-Ibu
Warga Kabupaten Pamekasan Madura dilaporkan ke polisi hanya karena chatting pesan WhatsApp.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Warga Kabupaten Pamekasan Madura dilaporkan ke polisi hanya karena chatting pesan WhatsApp
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ach Rifai, warga Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura dilaporkan ke SPKT Polres Pamekasan oleh Rahmawati Kurnianingrum.
Berdasar bukti tanda lapor polisi nomor: TBL/96/III/2020/JATIM/RES PMK tanggal 26 Maret 2020, Ach Rifai dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.
Dalam laporan polisi tersebut juga diterangkan perihal kronologi terjadinya dugaan pencemaran nama baik yang menimpa Rahmawati Kurnianingrum.
• Kisah Tenaga Kesehatan Bertugas di Ruang Isolasi Pasien Virus Corona, Diberi Aturan Sebelum Pulang
• Perubahan Fisik Abash setelah Ditinggal Lucinta Luna di Penjara, Penampilan Terbarunya Jadi Sorotan
• Satu Permintaan Sederhana Ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomiharjo yang Tak Terwujud hingga Tutup Usia
Berikut isinya;
"Pada hari Rabu 26 Juni 2019 sekitar pukul 14.55 WIB, melalui media sosial WhatsApp, telah terjadi tindak pidana pencemaran nama baik.
Kronologis kejadiannya, terlapor (Ach Rifai) merupakan mediator arisan online dan pelapor (Rahmawati Kurnianingrum) sebagai anggota arisan online tersebut.
Kemudian terlapor dan pelapor chatting melalui WhatsApp yang berisikan kata-kata atau percakapan tidak pantas terhadap pelapor.
Kemudian, isi percakapan tersebut tanpa disengaja dilihat oleh anak pelapor dan anak dari pembantu pelapor.
Sehingga anak pelapor marah kepada pelapor dan memberitahukan isi percakapan itu kepada saudara pelapor,"
Akibat kejadian tersebut, nama baik pelapor merasa tercemar dan melaporkan kepada Polres Pamekasan untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
Pelapor, Rahmawati Kurnianingrum mengaku, kenal dengan Ach Rifai bermula dari permasalahan arisan online get.
Kala itu, kata dia, pada tahun 2019, dirinya diundang ke Rumah Makan Balai Redjo Pamekasan oleh rekannya untuk menyelesaikan perihal masalah arisan online.
Setibanya di Rumah Makan Balai Redjo ternyata sudah ada Ach Rifai.