Wisata dan Hiburan di Pamekasan Ditutup

Jumlah Pengunjung Cafe di Pamekasan Dibatasi, Pemilik Cafe Mark Us Siap Ikuti Surat Edaran Bupati

Pengelola cafe atau warung di Kabupaten Pamekasan wajib membatasi jumlah pengunjung sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona,

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana sepinya pengunjung Cafe Mark Us Pamekasan, Madura sejak mewabahnya virus corona, Kamis (26/3/2020). 

Dia juga menilai cara sosialisasi yang diterapkan oleh Pemkab Pamekasan terkesan ada yang salah.

Seharusnya kata Irul, apa yang Pemkab mau harus disampaikan langsung ke pokok masalah yang dituju secara mendetail.

"Buktinya sampai sekarang surat edaran saya tidak dapet, dan saya kemarin sempat bingung menyikapinya gimana," ujarnya.

"Karena gak mungkin warung saya tutup, karena penghasilan saya dari situ saja dan ada tanggungan cicilan bangunan. Kalau dipaksa tutup solusinya apa dari Pemkab?," keluhnya.

Untuk sementara ini kata Irul, cafenya akan tetap dibuka secara maksimal dengan mengikuti aturan yang tertulis di edaran dari Disparbud.

"Mugkin kalau tidak ada pengusiran dari Pemkab, harusnya pengunjung cafe saya selalu ramai. Karena ada pengusiran itu, jadi berkurang sekarang," pungkasnya

Fakta Masa Lalu Pelaku Pedofilia Tuban, Terungkap Cerita Kelam Semasa Kecil hingga Jadi Dendam

Warga Bangkalan Sakit Sepulang dari Papua, Awalnya Dikira Kena Virus Corona, Tenyata Ini Faktanya

Polisi Tangkap Pedofilia di Tuban, Pelaku Cabuli Para Korban di Atas Truk hingga Tempat Ibadah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved