Antisipasi Virus Corona di Madura
Jumlah Kasus Virus Corona di Jakarta Tinggi, Warga Pamekasan yang Merantau di Ibu Kota Pilih Mudik
Ratusan warga yang merantau ke Jakarta kembali pulang ke Kabupaten Pamekasan di tengah wabah virus corona.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Ratusan warga yang merantau ke Jakarta kembali pulang ke Kabupaten Pamekasan di tengah wabah virus corona
TRIBUNMADURACOM, PAMEKASAN – Sejak tiga hari terakhir, Kabupaten Pamekasan terus didatangi ratusan warga yang merantau di Jakarta.
Para perantau itu datang ke Kabupaten Pamekasan dari Jakarta menggunakan bus hingga minibus.
Mereka tampak turun di Terminal Ronggosukowati Kabupaten Pamekasan, kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing.
• Tak hanya Cafe & Tempat Wisata, Kawasan Arek Lancor Pamekasan Juga Ditutup untuk Cegah Virus Corona
• Pergi ke Rumah Istri Siri, Pria Nganjuk Ditangkap Polisi Karena Hal ini, Terancam Dipenjara 20 Tahun
• Gara-Gara Virus Corona, Bupati Sampang Rapat Koordinasi dengan Gubernur Jatim Lewat Video Conference
Namun, sebelum kembali ke rumah, para perantau itu dikumpulkan lebih dulu oleh Satgas Penanggulanan Covid-19 Pamekasan.
Satu per satu para perantau disemprot menggunakan disinfektan dan diukur suhu tubuhnya.
Penyemprotan disinfektan kerja sama Kepala Desa (Kades) Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Moh Said dengan Puskesmas Palengaan.
Humas FRPB Pamekasan, Wahyudi mengatakan, penyemprotan terhadap pemudik ini sudah kesekian kalinya.
Sebab begitu datang pemudik dari Jakarta, pihak kades setempat menghubungi untuk minta bantuan penyemprotan, bagi pemudik yang datang dari zona merah.
Camat Palengaan, Achmad Sukrisno mengatakan, langkah penyemprotan yang dilakukan terhadap pemudik dari Jakarta yang pulang ke wilayah Palengaan, untuk mencegah dan memutus mata rantai Covid-19.
• Kecanduan Game Online Tapi Tak Punya Uang, Pemuda Desa di Gresik ini Cari Duit dengan Jual Pil Koplo
• Warga Plakpak Pamekasan Terancam Hukuman Mati, Ketahuan Simpan dan Racik 71 Kg Bahan Peledak
Achmad Sukrisno mengakui, di Kecamatan Palengaan, banyak warganya yang bekerja di luar Madura dengan merantau ke beberapa kota, termasuk Jakarta.
Sehingga mereka yang mudik, diarahkan dulu untuk disemprot dan diukur suhu tubuhnya.
Kades Palengaan Laok, Moh Said mengatakan, selama tiga hari ini, warga Palengaan Laok yang datang dari Jakarta sebanyak 120 orang yang dibagi dalam tiga gelombang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada warga, yang baru pulang dari luar kota, mau menerima arahan untuk disemprot dan diukur suhu tubuhnya,” ujar Moh Said.
Sementara itu, Kasatgas Dishub Jatim Terminal Ronggosukowati, Kurniadi mengatakan, selama tiga hari terakhir ini, jumlah pemudik dari Jakarta yang turun di terminal mengalami peningkatan.