Antisipasi Virus Corona di Madura
Tak Ada Lockdown Madura, Pemprov Jatim Lakukan Hal Ini Cegah Penyebaran Virus Corona di Pulau Garam
Seluruh kendaraan yang masuk ke Madura akan dicek dan disemprot menggunakan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melakukan pengecekan penyiapan disinfektan drive thru yang dilakukan di pintu masuk Jembatan Suramadu, Minggu (29/3/2020).
Bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa seluruh kendaraan yang masuk ke Madura dilakukan pengecekan dan penyemprotan disinfektan.
“Pertama teman-teman kalau bahasa populisnya adalah drive thru disinfektan," kata Khofifah Indar Parawansa.
• Pintu Masuk Jembatan Suramadu Diperketat, Tiap Lampu Lalu Lintas Dipasang Disinfektasi Drive Thru
• Gubernur Khofifah Pastikan Kabar Adanya Lokcdown Madura di Tengah Wabah Virus Corona Tidak Benar
• Empat Pasien Positif Virus Corona di RSUD Dr Soetomo Sembuh, Asupan Nutrisinya Jadi Fokus Dokter
"Nantinya, mobil bisa stay terus disemprot secara sensorik. Jadi tidak manual," sambung dia.
"Baik yang dari Surabaya akan ke Madura maupun dari Madura yang akan ke Surabaya,” tambah dia.
Soal lockdown, ia menegaskan bahwa hal itu adalah kewenangan pemerintah pusat.
Jika kebijakan lockdown diambil, katanya, maka tidak ada sama sekali mobilitas.
“Kalau lockdown tidak ada orang keluar rumah," kata dia.
Kalau ada makanan disiapkan di masing masing depan rumah," jelas Khofifah Indar Parawansa.
"Itu dari negara yang pernah melakukan lockdown sistemnya seperti itu terkoordinir," tambahnya.
"Karena ada yang melakukan lockdown kemudian tidak terantisipasi, sehingga yang terjadi kesulitan akses pangan masyarakatnya,” ungkapnya.
• Kisah Pilu Pemakaman Jenazah Berstatus PDP Virus Corona Ditolak Warga, Ambulansnya Diusir Paksa
• Terminal Purabaya Sediakan Bilik sterilisasi, Penumpang Bakal Disemprot Disinfektan Sebelum Masuk
Ia memastikan bahwa tidak ada penghentian aktivitas masyarakat yang diminta oleh pemerintah provinsi, lebih-lebih lockdown.
Akan tetapi, kata dia, Pemprov Jatim memastikan bahwa pihaknya bersama forkopimda dan Gugus Tugas melakukan proteksi dengan berbagai pemeriksaan berlapis mencegah penyebaran virus corona.
“Saya menyampaikan ini pemeriksaan dan pencegahan berlapis," kata dia.
"Meskipun Pemkab Bangkalan, serta Polresnya melakukan penyemprotan di terminal, tapi karena ini berlapis, Suramadu dicek,” tegasnya.