Pemkot Bongkar Posko di 19 Pintu Masuk
Pemkot Bongkar Posko Sterilisasi Covid-19 di 19 Pintu Masuk Kota Surabaya, Apakah Didirikan Kembali?
Kemungkinan untuk kembali didirikannya posko sterilisasi Covid-19 di 19 pintu masuk Surabaya saat ini masih terbuka lebar.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kemungkinan untuk kembali didirikannya posko sterilisasi Covid-19 di 19 pintu masuk Surabaya saat ini masih terbuka lebar.
Pasalnya, Pemkot Surabaya masih melihat situasi terbaru untuk mengambil keputusan itu kembali.
Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser mengatakan semua itu bergantung kepada keinginan warga Surabaya.
"Ada tidaknya itu nanti bergantung dari keinginan warga," kata M Fikser, Rabu (8/4/2020).
• Alasan Pemkot Bongkar Posko dan Tarik Petugas yang Tersebar di 19 Pintu Masuk Kota Surabaya
• BREAKING NEWS: Pemkot Tarik Petugas dan Bongkar Posko yang Tersebar di 19 Pintu Masuk Kota Surabaya
• Hari Ini Pengumuman SNMPTN 2020, Universitas Brawijaya Akan Terima 4300 Mahasiswa Baru
Menurut M Fikser, Pemkot Surabaya bakal menindaklanjuti keinginan warga.
Itu artinya, kemungkinan untuk diadakan kembali masih terbuka lebar dan tergantung pada keinginan warga Surabaya.
M Fikser tak memungkiri, sebelumnya pendirian posko di 19 pintu masuk itu merupakan inisiatif dari Pemkot Surabaya.
Pemkot Surabaya memperketat 19 pintu masuk ke Kota Surabaya, Jawa Timur untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Pemkot Surabaya menyebar petugas untuk gencar melakukan imbauan, penyemprotan disinfektan hingga pengecekan suhu tubuh pengendara dan masyarakat yang melintas di 19 pintu masuk Kota Surabaya.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Kades Kombang Minta Perantau yang Pulang ke Sumenep Periksa Kesehatan
• Bupati Sampang Geram Temukan Satu TKW Tidak Terdata di Posko Covid-19 Kecamatan Karang Penang
• Hasil SNMPTN 2020 Diumumkan Rabu 8 April Jam 13.00 WIB, 6 Hal ini Bisa Sebabkan Kamu Gagal Lolos
Namun saat ini, posko itu dibongkar dan petugas di lapangan sementara ditarik.
Kadis Komunikasi dan Informatika Surabaya itu mengatakan, keputusan itu diambil setelah Pemkot mempertimbangkan beberapa hal.
Di antaranya, adanya anggapan Pemkot yang disebut tidak berkoordinasi dalam pengambilan keputusan itu.
Sehingga sementara waktu ditarik hingga menunggu kajian PSBB yang tengah dilakukan Pemkot Surabaya.