Virus Corona di Bangkalan
Warga Perantau yang Baru Datang ke Bangkalan Diimbau Terapkan Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
Pada Update Peta Sebaran Covid-19 per 14 April 2020 Kabupaten Bangkalan, jumlah ODR terhitung sebanyak 14.356 jiwa.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Iring-iringan mobil operasional Polsek Socah, pikap operasional Desa Jaddih, dan ambulan Puskesmas Desa Jaddih melaju perlahan menyusuri jalur-jalur pelosok desa, Rabu (15/4/2020).
Dari pengeras suara, nyaring terdengar imbauan-imbauan agar masyarakat turut andil sebagai upaya pencegahan dalam penyebaran virus corona ( Covid-19 ).
"Bagi warga pendatang baik dari luar kota atau luar negeri, agar mengisolasi secara mandiri di rumah selama 14 hari", begitulah bunyi salah satu imbauannya.
• Anak 8 Tahun di Bangkalan Dinyatakan Positif Corona Setelah Jalani Rapid Test
• Gelombang Bantuan Datang ke Posko Mudik dan Pelayanan Covid-19 di Akses Menuju Jembatan Suramadu
• Kabar Gembira, Pasien Pertama Positif Covid-19 di Tulungagung Dinyatakan Sembuh

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Jaddih yang juga anggota Koramil Socah Sertu Yudha Eko mengungkapkan, pihaknya juga meminta warga yang baru datang dari perantaun atau kembali dari luar negeri untuk melapor ke posko di Balai Desa Jaddih atau Posko Puskesmas Jaddih.
"Kami juga menyampaikan pentingnya penggunaan masker jika dirasa penting saat keluar rumah," ungkapnya.
Selain Yudha, turut memberikan imbauan sejumlah pemuda Desa Jaddih dan anggota Polsek Socah sekaligus Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Desa Jaddih, Briptu Agus Ainussholeh.
"Ini inisiatif kami, anggota Satgas Peduli Covid-19 Desa Jaddih bersama para pemuda desa," pungkasnya.
Imbauan serupa disampaikan Bupati Bangkalan RK Abd Latif Amin Imron (Ra Latif) ketika menggelar inspeksi mendadak (sidak) Posko Mudik dan Pelayanan Covid-19 di akses Suramadu, Desa Morkepek Kecamatan Labang, Selasa (14/4/2020) malam.
"Ada inisiatif isolasi mandiri selama 14 hari. Sebelum kontak langsung dengan sanak keluarga," ungkap RK Abd Latif Amin Imron (Ra Latif).
Turut dalam sidak, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Dodi Hermanto, Ketua DPRD Bangkalan Moh Fahad, dan Kajari Bangkalan Emanuel Ahmad.
Posko yang didirikan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan tersebut, sebagai gerbang utama dalam upaya deteksi dini terhadap potensi sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ra Latif menjelaskan, tracing (penelusuran) secara ketat untuk semua kendaraan yang masuk ke Kabupaten Bangkalan.
• Niatnya Berenang, Pemuda 20 Tahun Terjun dari Jembatan hingga Tenggelam di Sungai Sadar Mojokerto
• Napi di Malang yang Bebas berkat Asimilasi Bisa Dijebloskan Lagi ke Penjara, Jika Berbuat Kejahatan
• Baru Bebas berkat Asimilasi Corona, Napi Ini Ditangkap karena Mencuri Motor di Blimbing Malang
"Semua penumpang cek suhu tubuh, dari mana tujuan ke mana terdata. Mobil-mobil disemprot disinfektan," pungkasnya.
Sejak ditetapkan sebagai zona merah virus corona ( Covid-19 ) pada Kamis (9/4/2020) petang, gelombang kedatangan para pemudik dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri terus meningkat.
TribunMadura.com
Kabupaten Bangkalan
RK Abd Latif Amin Imron (Ra Latif)
Desa Jaddih
virus corona
Covid-19
isolasi mandiri
warga
perantau
Nol Kasus Kematian Akibat Covid-19 Selama Sepekan Terakhir, Kabupaten Bangkalan Menuju PPKM Level 2 |
![]() |
---|
Kabupaten Bangkalan Sukses Lepas dari Zona Merah, Angka Vaksinasi Meningkat dan Kasus Covid-19 Turun |
![]() |
---|
3 Hari Berturut-turut Bangkalan Catat 456 Kasus Baru Covid-19, Pemkab Siapkan 100 Ribu Paket Bantuan |
![]() |
---|
Ada 138 Kasus Penularan Covid-19 hingga Pergeseran Zona Merah di Sepanjang Pantai Selatan Bangkalan |
![]() |
---|
Bangkalan Satu-Satunya Wilayah Zona Merah di Madura, 5 Kecamatan Berisiko Tinggi Penyebaran Covid-19 |
![]() |
---|