Virus Corona di Surabaya
Salat Jumat di Masjid Al Akbar Surabaya Ditiadakan Mulai 17 April 2020
Masjid Al Akbar Surabaya memutuskan untuk tidak menggelar salat Jumat besok, Jumat (17/4/2020).
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Masjid Nasional Al Akbar memutuskan untuk tidak menggelar Salat Jumat besok (17/4/2020).
Pengumuman tersebut juga telah dipasang di layar elektronik di halaman Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dengan tulisan "Semoga Allah Segera Angkat Virus Corona Agar Bisa Shalat Jum'at Lagi".
Kepala Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Muhammad Sudjak mengatakan, keputusan ini diambil sebagai salah satu wujud ketaatan kepada pemerintah sebagai ulim amri.
• Kronologi Dua Pria Madura Nekat Merusak Rumah Warga yang Diduga Dukun Santet dan Punya Ilmu Hitam
• Tiba di Sampang Madura, 61 TKI dari Malaysia Diminta Isolasi Mandiri 14 Hari
• Muncikari Tawarkan 600 PSK, Gunakan Facebook dan WhatsApp, Pengusaha hingga Pejabat Jadi Pelanggan
"Iya (salat Jumat ditiadakan) ini sementara. Karena memang untuk Salat Jumat itu pembatasan orangnya kan susah dan ini semata-mata untuk taat kepada ulil Amri," ucap Muhammad Sudjak, Kamis (16/4/2020).
Pemprov Jatim memang sudah mengeluarkan imbauan bernomor 451/614/012.1/2020 untuk Masjid Nasional Al Akbar agar sementara tidak menyelenggarakan Salat Jumat, Salat Tarawih, Peringatan Nuzulul Qur'an, I'tikaf Lailatul Qadar, dan Salat Idul Fitri.
"Kita memahami imbauan tersebut, karena memang tiga hari terakhir angka Covid-19 melonjak tinggi," ucap Muhammad Sudjak.
"Apalagi jamaah Al Akbar bukan hanya dari Surabaya saja dan bisa membeludak walaupun memang kita sudah menerapkan 12 SOP pencegahan penularan Covid-19 itu," lanjutnya.
Namun begitu untuk jamaah salat lima waktu atau rawatib, Sudjak menjelaskan akan dilaksanakan seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 serta 12 SOP yang telah dijalankan oleh Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Lebih lanjut untuk salat tarawih dan Idul Fitri sendiri, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sampai saat ini belum memutuskan apakah akan digelar atau ditiadakan.
"Mungkin nanti ya, karena itu masih lama, mudah-mudahan sebelum Ramadan, Covid-19 sudah terangkat," lanjut Muhammad Sudjak.
• Tarif 600 PSK Layani Pria Hidung Belang via Prostitusi Online di Berbagai Kota Lebih dari Rp 10 Juta
• Jokowi Putuskan Hanya ASN Eselon III ke Bawah yang Dapat THR, Pemprov Jatim Mulai Realokasi Anggaran
• 1 Tenaga Kesehatan di Puskesmas Tanjung Sampang Positif Covid-19, Rantis Water Cannon Dikerahkan
Senada dengan Sudjak, Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M Noor menjelaskan pelaksanaan Salat Tarawih masih 8 hari lagi, dan Salat Idul Fitri masih 38 hari.
Ia mengajak masyarakat untuk sama-sama berdoa agar pandemi Covid-19 bisa berakhir sebelum Ramadan sehingga umat muslim bisa melaksanakan salat tarawih dan salat Idul Fitri.
"Namun jika saat Ramadhan, situasi corona masih seperti sekarang, maka ketentuan akan berlaku otomatis seperti peniadaan Salat Jumat," kata Helmy.
"Mari kita berlaku bijak agar ummat tenang, tidak panik, mematuhi protokol kesehatan/pemerintah dan tetap mendekat kepada Allah dengan memadukan ikhtiar dhohir dan batin," pungkasnya.