Virus Corona di Pamekasan
UPDATE Peta Sebaran Virus Corona di Pamekasan Madura, Jumlah Orang Dalam Risiko Tembus 2424
Ada tambahan satu Pasien dalam pengawasan (PDP) Kabupaten Pamekasan yang dirawat di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Update peta sebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Senin (20/4/2020).
Jumlah Orang Dalam Risiko (ODR) di Kabupaten Pamekasan terdapat sebanyak 2424.
Sementara, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terdapat sebanyak 93 orang.
• Tokoh Masyarakat Sampang Sumbang 300 APD untuk Tenaga Medis, Bentuk Kepedulian ke Kampung Halaman
• RSUD Pamekasan Rawat Satu PDP Tambahan asal Pakong, Pasien Punya Gejala Mengarah ke Virus Corona
• Dua Pembobol Rumah Kosong di Surabaya Ditangkap Polisi, Ungkap Cara Unik Menentukan Lokasi Sasaran
Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Pamekasan hanya 1 orang saja.
Selain itu terdapat 2 orang PDP yang hasil swab spesimennya dinyatakan negatif Covid-19.
Terdapat 4 pasien positif virus corona yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Lalu, ada satu pasien virus corona di Kabupaten Pamekasan lainnya yang telah meninggal dunia.
Hal lain, ada empat kecamatan di Kabupaten Pamekasan yang berstatus zona merah.
Empat kecamatan itu, yakni Kecamatan Pademawu, Kecamatan Larangan, Kecamatan Galis, dan Kecamatan Proppo.
Rincian kasus per kecamatan, di antaranya 1 orang di Kecamatan Galis, 1 orang di Kecamatan Pademawu, 1 orang di Kecamatan Larangan dan 2 orang di Kecamatan Proppo.
Berikut rincian data sebaran Covid-19 di Pamekasan yang tersebar di 13 kecamatan berbeda:
• Pemkot Malang Dapat Anjuran Karantina Wilayah setelah Usulan Penerapan PSBB Ditolak Pemprov Jatim
• BREAKING NEWS - Penerbangan Domestik Bandara Juanda Dipindah ke Terminal 1 Mulai 22 April 2020
1. Kecamatan Pasean: 164 ODR dan 1 ODP
2. Kecamatan Waru: 80 ODR dan 5 ODP
3. Kecamatan Batumarmar: 97 ODR dan 3 ODP
4. Kecamatan Pegantenan: 170 ODR dan 10 ODP.
5. Kecamatan Pakong: 95 ODR, 8 ODP dan 1 PDP.
6. Kecamatan Palengaan: 142 ODR dan 1 ODP.
7. Kecamatan Kadur: 130 ODR dan 5 ODP.
8. Kecamatan Larangan: 89 ODR dan 1 ODP, dan 1 pasien positif virus corona.
9. Kecamatan Proppo: 251 ODR, 5 ODP dan 2 pasien positif virus corona.
10. Kecamatan Pamekasan: 563 ODR, 14 ODP dan 1 PDP.
11. Kecamatan Pademawu: 255 ODR, 1 ODP, dan 1 positif virus corona (meninggal dunia)
12. Kecamatan Galis: 177 ODR, 11 ODP, 1 PDP dan 1 orang positif virus corona.
13. Kecamatan Tlanakan: 211 ODR dan 27 ODP.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengaku bersyukur adanya penurunan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Pamekasan yang sangat signifikan.
Terjadinya penurunan ini kata dia, berkat kerja luar biasa dari petugas medis Covid-19 Kabupaten Pamekasan.
"Alhamdulillah indikasi ODP semakin menurun di Pamekasan," kata Baddrut Tamam kepada TribunMadura.com.
"Penurunan ini terjadi sejak tanggal 3-20 Maret 2020 yang sebelumnya data ODP kita sempat mencapai 200 orang kini menurun jadi 93 orang," sambung dia.
Baddrut Tamam juga mengungkapkan, saat ini kepatuhan masyarakat Pamekasan untuk tetap tinggal di rumah sudah mulai agak positif.
Politisi Partai PKB itu juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua Tim Kesehatan Covid-19 Pamekasan yang sudah bekerja keras.
Dia juga meminta kepada masyarakat Pamekasan, agar rutin melakukan cuci tangan dengan sabun hingga bersih saat akan melakukan aktivitas maupun sesudah aktivitas dan upayakan berperilaku hidup sehat.
Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat tidak panik terkait mewabahnya virus corona ini.
Dia mengajak semua masyarakat agar bersama-sama melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona tersebut.
Selain mencuci tangan, Baddrut Tamam juga meminta agar masyarakat setempat tidak bersentuhan secara langsung dengan masyarakat yang lain dan upayakan menjaga jarak ketika melakukan komunikasi.
Begitu pula, pihaknya mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga stamina tubuh yang sehat, serta mengkonsumsi makan-makanan yang sehat, seperti empat sehat lima sempurna.
“Jauhkan diri dari tempat yang kotor, serta makan makanan yang bersih sebelum dikonsumsi," peringatnya.
Tidak hanya itu, Baddrut Tamam juga mengimbau, agar masyarakat menghindari pertemuan atau berkerumun dengan banyak orang terlebih dahulu selama wabah virus corona belum usai.
Serta dia meminta masyarakat Pamekasan jangan keluar rumah terlebih dahulu apabila tidak ada urusan yang sangat penting.
"Apabila mengalami gangguan kesehatan, di antaranya jika badan terasa panas, batuk, pilek segera periksa ke Puskesmas terdekat," pintanya.
Dia meminta kepada seluruh warga Pamekasan yang baru pulang dari perantau untuk menerapkan physical distancing sesuai dengan anjuran pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Pamekasan Totok Hartono mengingatkan, untuk sementara ini warga Pamekasan hendaknya tinggal di rumah dahulu selama wabah virus corona ini belum berakhir.
Dengan upaya itu kata dia diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona agar tidak masuk dan menyebar ke Pamekasan.
Totok mengaku, imbauan terkait antisipasi dan pencegahan penularan virus corona ini selalu dia ingatkan untuk meredam kepanikan masyarakat dan mengantisipasi dini penularan virus corona.
“Saya sampaikan kepada masyarakat Pamekasan semuanya agar rutin cuci tangan dengan sabun hingga bersih untuk setiap akan melakukan aktivitas maupun sesudah aktivitas dan upayakan berperilaku sehat," kata Totok.
Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat tidak panik terkait mewabahnya Virus Corona ini.
Dia mengajak semua masyarakat agar bersama-sama melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut.