Virus Corona di Pamekasan
Gelar Salat Tarawih Berjemaah saat Ramadan, Masjid Agung Asy Syuhada Pamekasan Butuh Thermal Scanner
Masjid Agung Asy Syuhada akan melaksanakan salat Tarawih berjemaah selama bulan Ramadan berlangsung.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Jelang Ramadan, Yayasan Takmir Masjid Agung Asy Syuhada, Kabupaten Pamekasan, membutuhkan thermal scanner dan thermal gun.
Kedua alat itu dibutuhkan Yayasan Takmir Masjid Agung Asy Syuhada untuk digunakan mengecek suhu tubuh jemaah yang hendak salat Tarawih saat Ramadan.
Sebab, selama bulan Ramadan berlangsung, Masjid Agung Asy Syuhada akan melaksanakan salat Tarawih berjemaah.
• Masjid Agung Asy Syuhada Tetap Gelar Salat Tarawih Berjemaah Meski Pamekasan Zona Merah Virus Corona
• Di Tulungagung, Pendonor Darah Bisa Dapat Paket Sembako hingga Setrika Listrik Gratis, Simak Caranya
• Hari Pertama Lumbung Pangan Jatim Dibuka, Ada 800 Orang Pakai Layanan Belanja Online Gratis Ongkir
"I'tikaf, tadarus dan pembagian takjil tetap berjalan seperti biasanya juga," kata Kepala TU Yayasan Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada' Pamekasan, Novianto, Selasa (21/4/2020).
Meski begitu, ada prosedur khusus yang akan diterapkan oleh Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada terhadap para jemaah yang hendak melaksanakan salat tarawih di masjid terbesar di Kabupaten Pamekasan ini.
Pertama, para jamaah sebelum masuk ke Masjid Agung Asy Syuhada akan diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya memakai alat Thermar Scanner.
Selepas itu, setiap jemaah diwajibkan mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu sebelum melaksakan salat tarawih.
Tapi meski beberapa prosedur ini sudah direncakan, sampai saat ini, kata dia, Takmir Masjid Agung Asy Syuhada masih memilik satu thermal scanner saja dan membutuhkan tambahan.
Ia menambahkan, selepas adzan magrib, untuk pembagian takjil beserta nasi bungkus tidak boleh dimakan di area masjid dan wajib dimakan di rumahnya masing-masing.
• Karyawan Cafe di Pamekasan Ini Tetap Terima Gaji Meski Tempat Kerjanya Ditutup Akibat Virus Corona
Sementara itu, mengenai prosedur saat salat tarawih berlangsung, pihaknya tetap akan menerapkan saf salat seperti biasanya dan tidak akan memakai jarak satu meter (physical distancing).
Namun kata dia, prosedur tersebut bisa berubah apabila ada surat imbauan dari Dewan Penasihat Yayasan Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan.
"Kalau misal ada surat imbauan dari Bupati Pamekasan untuk menerapkan saf salat satu meter ya kami pasti akan mengikuti," ujarnya.
"Tapi sampai hari ini masih belum ada surat apa pun yang kami terima dari Dewan Penasihat," sambung dia.
Tidak hanya itu, Novi mengaku, thermal scanner itu akan pihaknya persiapkan di beberapa pintu, khususnya di pintu utama.
Lain dari itu pihaknya juga akan menyediakan hand sanitizer di pintu-pintu masuk masjid.
• Dua Jambret di Surabaya Terlibat Aksi Tarik Menarik Tas dengan Korban, Jatuh dari Motor Karena Mabuk