Berita Pamekasan
Tradisi Unik Nelayan Branta Pesisir Pamekasan, Tak Melaut Jelang Puasa Ramadan dan Berdiam di Rumah
Para nelayan Desa Branta Pesisir menghentikan aktivitas melaut dua hari sebelum bulan puasa Ramadan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Aktivitas Pelabuhan Ikan di Desa Branta Pesisir, Kabupaten Pamekasan, Madura, tampak sepi dari biasanya.
Para nelayan Desa Branta Pesisir menghentikan aktivitas melaut sejak dua hari lalu dalam rangka menyambut Ramadan 1441 Hijriah.
Kapal-kapal nelayan dalam berbagai ukuran terlihat bersandar di tepian pelabuhan dari sisi barat hingga ke sisi timur.
• Pedagang di Temboro Magetan Positif Virus Corona, Dinyatakan Tertular Covid-19 Melalui Rapid Test
• Jadwal Waktu Buka Puasa Wilayah Madura Hari Pertama Ramadan Jumat 24 April 2020, Ada Doa Buka Puasa
• Golongan Orang yang Tidak Diwajibkan Puasa saat Bulan Ramadan tapi Tetap Wajib Menggantinya
Para nelayan hanya tampak mengisi luangnya waktu mereka dengan memperbaiki pukatnya, dan mengecek kondisi mesin kapal mereka.
Seorang nelayan, Hamdi (40) mengatakan, berhentinya aktivitas melaut ini sesuai aturan adat laut yang diikuti turun-temurun para nelayan desa setempat.
“Tadi siang setelah Salat Jumat sudah ada yang kembali melaut," katanya kepada TribunMadura.com, Jumat (24/4/2020).
Menurutnya, aturan berhenti melaut hingga hari pertama puasa ini sudah menjadi tradisi nelayan setempat.
Mereka memilih berkumpul dengan keluarga menyambut datangnya Ramadan.
"Itu berlaku setiap tahun, baik menjelang Ramadan maupun Lebaran nanti,” jelasnya.
Shofi, warga setempat mengatakan, biasanya pada pekan pertama Ramadan, banyak kapal nelayan bersandar di tepian Pelabuhan Branta Pesisir dan berangkat melaut pada pekan kedua.
• Spoiler Episode 9 Drama Korea The World of the Married, Yeo Da Kyung Mulai Kena Karma Ji Sun Woo
• Banyak Adegan Dewasa, Episode Lanjutan Drama Korea The World of the Married Diberi Label Usia 19+
“Sejak tiga hari lalu, banyak nelayan sini yang sudah pulang melaut, dan dalam sepekan ini biasanya mereka berkumpul bersama keluarganya menjalankan ibadah puasa,” katanya.
Sementara itu, Rohemah (39) Pengepul Ikan di TPI Pelabuhan Branta Pesisir mengatakan, berhentinya aktivitas melaut nelayan tak berpengaruh banyak terhadap harga ikan.
Hal itu, kata dia disebabkan karena sejak dua hari lalu permintaan ikan di tingkat pedagang cenderung menurun.
Sebab, banyak masyarakat yang memilih membeli daging untuk kebutuhan lauknya, menyusul tradisi menyambut awal Ramadan yang biasa dilakoni setiap tahunnya.