Virus Corona di Kediri

38 Kasus Positif Covid-19 di Lamongan, Ada Klaster Pekerja dan Klaster Nelayan Terus Berkembang

jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lamongan mencapai 38 orang, 5 di antaranya telah meninggal dunia serta 5 orang dinyatakan sembuh.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/DIDIK MASHUDI
Afias-6, alat tes virus corona yang dimiliki Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan, yang dibeli dari Korea 

Menurut dr Taufik Hidayat, itu adalah sumber resiko yang dominan yang ada di Kabupaten Lamongan.

"Faktanya ternyata kenaikan kasus ada di situ, dua klaster, nelayan dan kluster yang pulang pergi," katanya.

Bukannya Diam di Rumah, Dua Warga Gresik Malah Transaksi Sabu di Tengah Pandemi Covid-19

Satu ODP asal Jember Keluyuran ke Kota Surabaya dan Hendak ke Madura, Begini Kata Pemkot Surabaya

Tidur di Hutan Bambu karena Tak Mampu Bayar Kos, Warga Sumenep yang Terdampak Corona: Kami Diusir

Tidak hanya peningkatan penderita pada dua klaster tersebut. Tingkat kematian juga ada pada dua klaster itu.

Pesan dr Taufik Hidayat adalah tingkatkan kewaspadaan terutama keluarganya.

Caranya adalah dengan menjalankan protokol pencegahan Covid-19, seperti pakai masker, jaga jarak fisik, cuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas serta membiasakan hidup bersih dan sehat.

Fakta penularan di Lamongan menunjukkan, bahwa orang yang tertular adalah orang yang dekat dengan penderita Covid-19.

Orang yang yang satu ruangan dan delalu bicara dekat dengan korban positif Covid-19 yang akan tertular. Jadi penularannya jarak kurang dari 1 meter. Nah, di situlah pentingnya memakai memakai masker dan tetap memperhatikan jaga jarak.

"Ini sangat penting," tegas dr Taufik Hidayat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved