Daftar Penerima Bantuan Terdampak Covid-19 di Surabaya Dapat Dicek di Kantor Kecamatan dan Kelurahan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya mempublikasi data daftar penerima bantuan Covid-19 untuk pertanggungjawaban dan keterbukaan informasi publik.

Data penerima bantuan ini bisa dilihat oleh masyarakat umum melalui papan pengumuman di kantor kecamatan dan kelurahan.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, dengan dipublikasikannya daftar penerima bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui siapa saja dan kategori bantuan apa yang diterima.

• Sidak Retail Makanan, Petugas Dinkes Tulungagung Temukan Kotoran Tikus dan Produk Dimakan Tikus

• Pesta Sabu-sabu di Kandang Anjing Jelang Buka Puasa, 3 Sekawan asal Tulungagung Digerebek Polisi

• Sri Mulyani Potong Rp94 Triliun Anggaran Transfer Daerah,PNS Pemkot Surabaya Dapat Tunjangan Kinerja

"Sudah dilakukan penempelan di kecamatan dan kelurahan semuanya," kata Fikser, Kamis (7/5/2020). 

Ada berbagai jenis bantuan yang bisa diterima warga. Baik dari pemerintah pusat, Pemprov Jatim, maupun Pemkot Surabaya. 

Bantuan itu terbagi menjadi, bantuan diperuntukkan kepada MBR dan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19. 

Selain itu, juga sebagai bentuk pengawasan agar tidak terjadi penerima ganda berbagai jenis bantuan. 

Sebab, dalam data yang diverifikasi itu langsung memuat data by name by address. 

"Di sini kita melibatkan masyarakat untuk melakukan pengecekan data," ucap Kadis Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya itu. 

Bagi warga yang merasa berhak menerima, namun namanya tak tercantum dapat melaporkan kepada RW setempat. 

Namun, hal itu hanya khusus untuk bantuan yang diberikan kepada warga terdampak. 

Di mana salah satu kriterianya adalah kondisi ekonominya terpukul lantaran pandemi global ini. 

• Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Bertambah 3 Orang, Punya Riwayat Kontak dengan Pasien Corona

• Update Corona di Tulungagung: Satu Pasien Positif Covid-19 Klaster Ngadiluwih Sembuh dan Dipulangkan

• 2 Orang Reaktif Rapid Test, Puskesmas Simo Tulungagung Ditutup untuk Proses Pelacakan Kontak Pasien

Sedangkan untuk penerima bantuan kategori MBR, sebelumnya telah melalui proses pengecekan atau survei tersendiri dengan variable khusus.

"Tujuannya agar di kemudian hari tidak ada lagi bantuan yang tidak tepat sasaran,” terangnya.

Sedang Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya, Kanti Budiarti menambahkan, dari data yang sudah tertempel di kantor kelurahan itu, nantinya RT/RW bakal melakukan verifikasi ulang. 

Hal itu dimaksudkan untuk mengecek kemungkinan warganya sudah ada yang berpindah alamat, meninggal atau bahkan sudah tidak layak mendapat bantuan MBR.

 “Sudah pasti bantuan tersebut diterima dengan tepat sasaran,” pungkasnya.