Virus Corona di Jawa Timur
Alat Test PCR Kurang, Ribuan Sampel Swab Pasien Covid-19 di Jatim Belum Diperiksa
Pemprov Jatim berupaya untuk memperbanyak alat test PCR untuk bisa menguji sampel swab pasien ODP, PDP dan pasien positif Covid-19.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
Padahal setiap harinya, rata-rata sampel yang masuk ke setiap laboratorium mencapai 400 sampel. Sehingga tentu terdapat antrean.
Sehingga, hasil swab baru bisa keluar dalam waktu dua hari atau tiga hari karena kapasitas uji alat yang tidak bisa selesai menghabiskan tes pada seluruh sampel yang masuk pada hari tersebut.
"Kapasitas test 360 sehari itu dari pagi sampai jam 20.00 malam lho. Jadi kalau nggak selesai ya dites esok harinya. Makanya hasil swab itu keluarnya dua atau tiga hari," tandasnya.
Keterbatasan alat dan kapasitas uji ini yang ditengarai menjadi alasan adanya hasil test pada Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terlambat keluar hasilnya dan tak jarang hasil baru keluar saat pasien sudah meninggal dunia.
Hal tersebut banyak terjadi di daerah, utamanya karena setiap daerah tidak memiliki mesin polymerase chain reaction (PCR) sendiri.
• Sanusi Usulkan Penerapan PSBB di Kabupaten Malang Parsial, Hanya 14 Kecamatan yang Masuk Zona Merah
• Sopir Angkot Geruduk Balai Kota Malang, Minta Kejelasan Soal Penyaluran Bantuan Sosial
• Perusahaan Wajib Bayarkan THR Karyawan Menjelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka Posko Pengaduan
Oleh sebab itu, saat ini dr Joni Wahyuhadi tengah membuat surat pengajuan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat untuk memberikan perangkat tambahan untuk uji Covid-19 bagi rumah sakit yang sudah memiliki mesin uji TBC.
Dengan modifikasi dan tambahan perangkat ke mesin uji TBC itu maka dikatakan dr Joni Wahyuhadi sudah bisa digunakan untuk mesin PCR untuk uji spesimen hasil swab untuk uji Covid-19.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan di masing-masing rumah sakit di kabupaten kota di Jatim punya alat uji yang untuk TBC, kalau ini ditambah untuk yang uji Covid-19, maka setiap daerah bisa punya alat PCR dan tak perlu membawa spesimen ke Surabaya, jadi kan bisa lebih cepat," tegas dr Joni Wahyuhadi.
Hingga hari ini, ada sebanyak 9 laboratorium di Jatim yang bisa melakukan uji spesimen hasil swab untuk PCR Covid-19. Yaitu RSUD Dr Seotomo, RSUA/ITD, RSUB, BBLK, BBTKL, RS Saiful Anwar, RS Premier, RS National Hospital dan juga RS PHC. Total kapasitas uji spesmimen swab untuk PCR covid-19 di Jawa Timur mencapai 1.564 tes per hari.