Virus Corona di Lamongan

Cegah Klaster Penyebaran Baru, PD Pasar Lamongan Gelar Rapid Test Massal

Munculnya klaster baru penyebaran Corona manajemen PD Pasar Lamongan & Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk bergerak melakukan rapid test.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/HANIF MANSHURI
Tes darah massal yang digelar di sejumlah pasar di Lamongan, Selasa (12/5/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Munculnya klaster baru persebaran Covid-19 menggugah manajemen PD Pasar Lamongan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk bergerak melakukan rapid test secara massal di sejumlah pasar yang dilaksanakan selama 3 hari.

Dimulai pada hari Selasa (12/5/2020) ini, hingga Kamis (14/5/2020).

"Tes untuk penghuni pasar kami laksanakan mulai hari ini. Insya Allah sampai hari Kamis," kata Direktur PD Pasar Lamongan, Hartono saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Selasa (12/5/2020).

Pihaknya menyadari, pasar tempat berkumpulnya banyak orang bertransaksi jual beli untuk kebutuhan bahan pokok.

Pria Sampang Keluarkan Celurit, Ancam Polisi Lewat Video di Facebook, Tak Berkutik Saat Tertangkap

Anggota Komisi E Menilai Gubernur Jatim Gagal Tangani Pendemi Covid-19

Pencuri Mobil Pegawai Bank Dibekuk, Cara Liciknya Bukan Main, Pakai Kunci Palsu Buka Kamar Korban

Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, sekaligus mencegah munculnya pasien positif dari klaster baru.

Selama ini, pihaknya sudah menerapkan sesuai protokol yang telah diatur pemerintah dengan memasang bilik sterilisasi.

"Kami juga sediakan tempat cuci tangan dengan sabun, " katanya.

Saatnya sekarang melaksanakan tes menggunakan alat canggih dari Korea Selatan, Afias-6.

"Hari ini dilaksanakan di Pasar Ikan Lamongan dan Pasar Babat. Dengan sasaran 50 orang sampai 100 orang, tergantung kondisi," ungkap Hartono.

Setiap hari semua unit pelaksana teknis (UPT) Pasar melakukan sosialisai dan pemantauan pelaksanaan protokol kesehatan dengan mengingatkan pedagang dan pembeli untuk wajib pakai masker.

Jika tidak dipatuhi oleh penghuni pasar maupun pengunjung, pihaknya langsung menegur dengan cara yang tidak menyinggung perasaan.

"Penyemprotan cairan disinfektan di seluruh pasar yang ada di Lamongan rutin dilakukan usai pasar tutup, "katanya.

Menurut Hartono, jika nanti ditemukan ada yang terpapar positif, dipastikan pihaknya akan mengambil langkah yang dilakukan oleh gugus tugas sesuai protokol kesehatan.

"Jika ada yang positif maka akan ditindak lanjuti dengan isolasi dan dilakukan swab," ungkapnya.

Kabar Baik, Hasil Rapid Test Susulan Desa Jabalsari Tulungagung, Tidak Ditemukan Penularan Baru

Anggaran Rp 104 Miliar/Bulan untuk PSBB Parsial Kabupaten Malang, Pemkab Beri Bantuan 520.000 KK

Sanusi Usulkan Penerapan PSBB di Kabupaten Malang Parsial, Hanya 14 Kecamatan yang Masuk Zona Merah

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan, Yuhronur Efendi menjelaskan, gugus tugas dan Pemerintah Kabupaten Lamongan serius melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

Salah satu strateginya adalah melakukan penelusuran dengan rapid test besar-besaran di semua lapisan masyarakat yang memiliki potensi tertular.

"Gugus tugas, maupun Pemkab Lamongan sangat serius melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan melakukan tes massal dengan Afias 6," kata Yuhronur Efendi.

Sementara itu, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, saat ini juga sedang melaksanakan rapid test kepada para penghuni Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Sampai berita ini dikirim, belum ada informasi data hasil rapid test di sejumlah pasar dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved