Virus Corona di Batu
Pasien Covid-19 di Kota Batu Meninggal Dunia, Orang Terdekat Jalani Rapid Test, Ada yang Reaktif
Warga yang berkaitan erat dengan pasien meninggal dunia positif Covid-19 atau virus corona di Kota Batu menjalani rapid test.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BATU - Tiga orang warga yang berkaitan erat dengan pasien meninggal dunia positif Covid-19 atau virus corona di Kota Batu dilaporkan reaktif berdasarkan rapid test.
Sementara, tiga orang lainnya dilaporkaan non reaktif berdasarkan rapid test.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori menjelaskan, keterangan tersebut setelah sebelumnya ia melaporkan tambahan satu kasus positif virus corona di Kota Batu, Kamis (14/5/2020).
• Hasil Tracing Klaster Pasar Kota Bojonegoro, 7 Pedagang Positif Covid-19, Sampel Sisanya Menunggu
• Aturan PSBB Malang Raya, Warga KTP Kabupaten Malang Kota Malang Kota Batu Bisa Keluar Masuk Wilayah
• Inilah Poin-Poin Aturan PSBB Malang Raya, Kegiatan Ibadah hingga Jenis Usaha yang Boleh Buka
"Sudah dilakukan pelacakan atau tracing khususnya yang memiliki kontak erat dengan almarhumah," kata dia, Jumat (15/5/2020).
"Sementara ada 6 orang yg dilacak dan dilakukan rapid test. Hasilnya tiga reaktif dan tiga non reaktif," sambung dia.
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Kesehatan melanjutkan pelacakan pada Jumat (15/5/2020).
Perluasan tes cepat atau rapid test ini untuk menghentikan potensi penyebaran.
"Hari ini akan dilanjutkan perluasan tracingnya, serta akan dilakukan swab bagi yang hasil tes cepatnya reaktif," ujar Chori.
Sehari sebelumnya, Pemerintah Kota Batu melaporkan satu warganya positif Covid-19 setelah meninggal dunia.
Adanya tambahan satu orang ini membuat jumlah total orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batu berjumlah tujuh.
• Satu PDP asal Gresik Meninggal Dunia, Hasil Tes Swab Tunjukan Pasien Positif Virus Corona
• Unik, Portal Pintu Masuk Gang di Surabaya Ini Dihiasi Puluhan Sembako, Terungkap Tujuan di Baliknya
Satu warga yang meninggal sebelumnya berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Pasien meninggal berjenis kelamin perempuan berusia 51 tahun berasal dari Desa Giripurno.
“Awalnya almarhumah masuk RS Bhayangkara pada 5 Mei 2020 dengan gejala demam, batuk, pilek, dan sesak napas, menunjukkan gambaran pneumonia sedang,” kata Chori.
Namun karena kondisinya menurun, pasien kemudian pindah ke RS Karsa Husada pada 6 Mei 2020.
Pada pagi harinya, Kamis 7 Mei 2020, pasien itu meninggal dunia.
Almarhumah sudah menjalani rapid test dan hasilnya reaktif serta dilakukan swab.
“Sebelum meninggal almarhumah sudah di swab," ungkap Chori.
"Hasil swab baru keluar Kamis dan positif Covid-19,” kata dia. (Benni Indo)
• TKI Pulang Kampung ke Nganjuk Wajib Isolasi di Rumah Singgah Covid-19, Ada Sanksi Jika Tak Patuh
• Pasien Virus Corona di Malang yang Ngeyel Bakal Dijemput Polres Malang ke Rusunawa ASN Kepanjen
Zona Kuning, Wali Kota Batu Tak Buru-buru Gelar Belajar Tatap Muka: Pertaruhannya Anak di Masa Depan |
![]() |
---|
Kota Batu Berubah Status Jadi Zona Kuning Covid-19, Dewanti Rumpoko: Jangan Menganggap Situasi Aman |
![]() |
---|
Mau Wisata ke Kota Batu dan Malang? Pengunjung Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test Non Reaktif |
![]() |
---|
Angka Kesembuhan Covid-19 di Kota Batu Capai 82 Persen, Tidak Terjadi Kelebihan Kapasitas di RS |
![]() |
---|
Kadinkes Kota Batu Bantah Ada Manipulasi Data Penambahan Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 |
![]() |
---|