Virus Corona di Jawa Timur
BREAKING NEWS - Kasus Positif Covid-19 di Jatim Tambah 62 Orang, 9 Merupakan Anak Buah Kapal KMP Awu
Total pasien positif secara keseluruhan di Jatim mencapai 2.150 kasus. Dan yang masih dalam perawatan 1.593 pasien.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur kembali mengumumkan adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur per Minggu (17/5/2020).
Dari data yang dipaparkan, ada 62 pasien tambahan baru Covid 19 di Jawa Timur sehingga total ada 2.150 kasus Covid-19.
Dari jumlah tersebut yang masih menjalani perawatan berjumlah 1.593 pasien (74,09 persen).
• Kepala Desa Duko Timur Pamekasan Serahkan BLT Dana Desa Rp 600 Ribu ke 148 Keluarga Penerima Manfaat
• BREAKING NEWS: Malam Ini Kabupaten Tulungagung Terapkan Jam Malam untuk Putus Rantai Covid-19
• Update Virus Corona di Kabupaten Bojonegoro: Ada Tambahan 1 Positif Covid-19 dari Kecamatan Trucuk
62 pasien baru tersebar di sejumlah daerah di antaranya 2 pasien dari Kabupaten Bangkalan, 1 pasien dari Kabupaten Mojokerto, 1 pasien dari Kabupaten Tulungagung, 1 pasien dari Kabupaten Pasuruan, 1 pasien dari Kabupaten Jombang, dan 1 pasien dari Kabupaten Banyuwangi.
Kemudian, 1 pasien dari Kabupaten Kediri, 2 pasien dari Kabuapaten Magetan, 6 pasien dari Kabupaten Tuban, 2 pasien dari Kabupaten Gresik, 1 pasien dari Kabupaten Probolinggo, 4 pasien dari Kabupaten Sidoarjo, 6 pasien dari Kabupaten Jember, dan 24 dari Kota Surabaya, serta 9 pasien anak buah kapal (ABK).
9 anak buah kapal (ABK) yang dimaksud merupakan kasus konfirmasi yang diidentifikasi di salah satu kapal angkutan barang yang saat ini ada di perairan Provinsi Jawa Timur.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono mengatakan ada sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) yaitu KMP Awu yang saat ini berada di zona karantina antara buih 2 dan 3 pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Nyono mengatakan KMP Awu mempunyai 90 anak buah kapal (ABK) yang 16 di antaranya positif Covid-19 dan saat ini sedang dirawat di RS PHC.
Sedangkan 74 ABK lainnya negatif rapid test dan saat ini harus menjalani karantina mandiri diatas KMP Awu, karena kapal yang sandar memang tidak boleh ditinggalkan sama sekali tanpa ABK.
"Sudah di rapid test dan sudah swab hasilnya ( 16 anak buah kapal ) positif. Dan saat ini sedang ditangani rumah sakit PHC sekitar seminggu lalu," kata Nyono, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/5/2020).
"Posisi kapal ngedok sekitar semingguan. Ini ada perintah dari Pelni pusat seluruh kapal Pelni itu harus di rapid (test)," lanjutnya.
Kembali ke data persebaran Covid-19, untuk pasien yang sembuh per Minggu (17/5/2020), bertambah 25 orang sehingga total menjadi 337 orang (15,67 persen)
25 pasien yang terkonversi negatif tersebut antara lain berasal dari Kota Probolinggo 1 orang, Lamongan 1 orang, Gresik 2 orang, Kabupaten Probolinggo 11 orang, Pacitan 1 orang, dan Surabaya 4 orang.
Sedangkan untuk pasien meninggal bertambah 15 orang sehingga total pasien meninggal menjadi 211 orang (9,81 persen).
• Pengendara Luar Daerah Dilarang Masuk saat PSBB Malang Raya, Kecuali Punya Surat Keterangan Kerja
• Hari Pertama PSBB Malang Raya, Pedagang Pasar Singosari Tetap Berjualan, Cari Nafkah Jelang Lebaran
• Pemkab Trenggalek Tak Izinkan Salat Idul Fitri di Masjid Agung, Alun-alun dan Lapangan Aset Pemda
15 orang yang meninggal tersebar di sejumlah daerah antara lain dari Surabaya 12 orang dan 1 orang masing-masing dari Kabupaten Probolinggo, Sidoarjo, dan Jember.
Untuk total kasus PDP ada 4.943 pasien, yang masih diawasi 2.304 pasien (46,61 persen).
Lalu untuk kasus ODP ada 22.734 orang, yang masih dipantau 4.101 orang (18,04 persen).
Khusus untuk OTG total ada 14.166 orang.