PSBB di Malang

PT Jasa Marga Pandaan-Malang Siapkan Rest Area di Kilometer 66 dan Skema Arus Mudik Lebaran 2020

Meski ada larangan mudik dari pemerintah pusat, PT Jasa Marga Tol Pandaan Malang (JPM) tetap menyiapkan skema arus mudik lebaran 2020.

TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD RIFKY EDGAR
Gerbang Tol Malang di Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Meski ada larangan mudik dari pemerintah pusat, PT Jasa Marga Pandaan-Malang
(JPM) tetap menyiapkan skema arus mudik lebaran 2020.

Persiapan demi persiapaan kini telah dilakukan, di antaranya dengan menyiapkan rest area di Kilometer 66 dan skema arus lalu lintas.

Direktur Utama PT Jasa Marga Pandaan-Malang (JPM), Agus Purnomo menyampaikan, bahwa mudik tahun ini memang berbeda dari mudik di tahun sebelumnya.

Dia memprediksi adanya penurunan jumlah intensitas kendaraan yang melaju di tol yang memiliki panjang sekitar 38,48 Kilometer tersebut.

Penampilan Terbaru Lucinta Luna 3 Bulan di Penjara, Ganti Warna Rambut Makin Segar Bikin Pangling

24 Santri Ponpes Al Fatah Temboro Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Wajib Isolasi Mandiri 14 Hari

Tetap Buka saat PSBB, Toko Pakaian di Kota Malang Langsung Tutup Setelah Disidak Wali Kota Sutiaji

Apalagi Malang Raya kini telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dan berlangsung pada H-7 dan H+7 lebaran.

"Tol Mapan merupakan tol wisata. Dengan tutupya tempat wisata di Malang Raya, pasti akan sepi. Tapi apapun kita telah bersiap menyambut mudik. Karena kami juga tidak tahu kendaraan yang melintas itu untuk mudik atau apa," ucapnya.

PT Jasa Marga Pandaan-Malang (JPM) kini telah mempersiapkan empat check point yang bekerjasama dengan Polisi dan Pemerintah Daerah setempat.

Empat check point tersebut berada di gerbang tol Pandaan, rest area Kilometer 84, gerbang Tol Lawang dan gerbang Tol Malang di Madyopuro.

Pihaknya juga telah menyiapkan skema putar balik, bagi kendaraan yang tidak diperbolehkan memasuki wilayah Malang Raya selama PSBB.

Putar balik tersebut tersedia di Kilometer 85 yang nantinya akan dikeluarkan di daerah Lawang, Kabupaten Malang.

Selain itu, persiapan lain yang dilakukan ialah menyiapkan masing-masing mobil patroli mobil, mobil derek, ambulance, kamtib, dan water tank.

"Kami telah membentuk tim satgas Covid-19 dan kami juga telah bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit seperti RS Medika Lawang, RS Persada dan Rumah Sakit Saiful Anwar Malang," ucapnya.

Penerapan PSBB di Surabaya dan di Malang diakui dirinya memang sangat berimbas kepada penurunan jumlah kendaraan di Tol Mapan.

Meskipun demikian, dia memperkirakan lonjakan kendaraan akan terjadi pada H-2 dan H+3 lebaran.

Tiga Pusat Perbelanjaan Jadi Incaran Warga Tuban Jelang Lebaran, Satpol PP Tertibkan Para Pengunjung

Dua Penadah Motor Bodong di Sampang Ditangkap Polisi Seusai Transaksi di Perairan Pulau Mandangin

4 Pedagang Ayam Pasar Sidowungu Gresik Positif Corona, Punya Riwayat Kontak dengan Pasien Covid-19

"Kalau dulu banyak orang yang pergi untuk berekreasi. Mungkin sekarang masyat hanya silaturahmi saja ke rumah saudara," ucapnya.

Tak hanya itu, tarif pengoperasian Tol Mapan hanya berlaku di seksi I-IV, yakni Pandaan - Pakis.

Sedangkan untuk Tol Mapan seksi V, Pakis - Malang tarifnya masih digratiskan sejak dilaunching pada April 2020 kemarin.

"Dengan masih gratisnya tarif di seksi V ini, sangat memungkinkan masih banyak masyarakat Malang Raya yang memanfaatkan jalan tol ini," tandasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved