Virus Corona di Banyuwangi

Pasar Tradisional dan Pusat Perbelanjaan Jadi Sasaran Rapid Test di Banyuwangi, Hasilnya 6 Reaktif

Pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di Banyuwangi menjadi sasaran rapid test. Para pengunjung dan juga pedagang tak luput dari rapid test

TRIBUNMADURA.COM/HAORRAHMAN
Rapid Test di 9 Pasar-Pusat Belanja Banyuwangi 

Lalu kami minta mereka mengikuti rapid test.

Mereka yang tidak memakai masker dan berkerumun, juga kami arahkan rapid test, sekaligus untuk shock therapy agar disiplin memakai masker," terangnya.

Salah seorang pedagang pasar yang mengikuti rapid test ini adalah Sulistya.

Perempuan berusia 68 tahun ini mengaku tidak keberatan diambil darahnya untuk dilakukan rapid test.

"Ya agak khawatir, tapi tidak apa apa kok. Toh untuk kesehatan juga, saya berharap hasilnya ya negatif saja (non reaktif)," ujar penjual ayam tersebut.

Cara untuk Mengecek Data Penerima BLT, Bisa Via Online Maupun Aplikasi, Simak Langkah Mengeceknya

Terkini, Daftar Harga iPhone di Akhir Mei 2020, Mulai dari iPhone 7, iPhone 11 Hingga iPhone SE

Ditambahkan Rio, rapid test massal digelar untuk mencegah penularan virus Corona di wilayahnya.

Menurut dia, pusat-pusat perbelanjaan rawan menjadi klaster baru karena dipadati orang dalam sepekan terakhir bulan Ramadhan.

"Satu minggu terakhir ini orang terus memadati pasar dan swalayan.

Oleh sebab itu, kami waspadai pusat-pusat perdagangan untuk mencegah klaster baru," tandasnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan juga melakukan rapis test massal ke 225 tenaga kesehatan di seluruh wilayah Banyuwangi.

”Ada 22 orang yang reaktif, langsung diisolasi mandiri, dan sudah dilakukan tes swab, kini tinggal menunggu hasilnya,” ujar Rio.

 ”Setelah Lebaran, kami terus mengagendakan rapid test masal untuk mendeteksi dini dan memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujarnya. (Haorrahman)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved