Idul Fitri 2020
Demi Kebiasaan Nenek Moyang, Jamaah Islam Aboge Salaman Hingga Makan Bersama di Tengah Pandemi
Meski terapkan physical distancing saat salat Idul Fitri, namun setelah salat malah bersalaman hingga berpelukan dan makan bareng
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Aqwamit Torik
Sebelum masuk masjid, Totok menyarankan agar mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun di tempat yang sudah disediakan oleh Pemkab Pamekasan.
• Harga iPhone Terbaru Bulan Mei 2020, Mulai dari iPhone 7, iPhone 8, iPhone 11 Hingga iPhone SE
• Promo Alfamart 22 Mei 2020, Banjir Diskon Sambut Idul Fitri, Paket Lebaran Gratis Minyak Goreng
Serta usahakan pakai masker.
Sementara itu, Kepala TU Yayasan Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan, Novianto mengatakan, meski pandemi virus corona belum berakhir, Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan tetap akan menggelar salat Ied.
Namun, kata dia, sebelum jamaah masuk ke dalam masjid dan salat di luar masjid, terlebih dahulu akan dilakukan beberapa prosedur protokol kesehatan penanggulangan Covid-19.
Pertama, para jamaah diwajibkan mencuci tangan terlebih dengan sabun di wastafel yang sudah disediakan oleh pengurus Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada.
Nantinya, Wastafel dengan air mengalir itu akan diletakkan di empat titik.
Yaitu, di depan menara air belokan sisi utara Taman Monumen Arek Lancor, di depan Hotel Garuda, di depan Masjid Agung Asy-Syuhada dan di pintu masuk Taman Monumen Arek Lancor bagian sisi timur.
"Kami nanti akan bekerjasama dengan BPBD Pamekasan agar para jemaah yang salat ied di sini tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19," kata Novianto kepada TribunMadura.com.
Novianto melanjutkan, para jamaah yang akan salat Ied di masjid tersebut juga wajib menjaga saf salat berjarak satu meter.
Ia memprediksi, jumlah jamaah yang akan salat Ied di Masjid Agung Asy Syuhada tidak seramai dulu.
Sebab kata dia banyak masyarakat yang tidak mudik di masa pandemi Covid-19 ini.
Pria yang akrab disapa Novi ini juga menjelaskan, bila mengacu ke perayaan Hari Raya Idul Fitri dua tahun sebelumnya, para jamaah yang salat Ied di Masjid Agung Asy-Syuhada hampir tembus lima ribuan.
Bahkan, kata dia, jamaah yang salat ied di masjid tersebut pada tahun 2018-2019 sampai membludak ke luar masjid hingga di depan bank BRI.
"Nanti untuk saf salat laki-laki dan perempuan yang salat di luar masjid akan kita beri tabir. Supaya tidak gabung jadi satu," ujarnya.
Selain itu, Novianto meminta kepada masyarakat Pamekasan yang ingin salat di Masjid Agung Asy-Syuhada agar sama-sama mengikuti anjuran pemerintah ini perihal akan diberlakukannya prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Semua prosedur dan kebijakan ini diterpakan, kata dia untuk kebaikan dan keselamatan bersama.
