PSBB di Surabaya
PSBB Kedua di Surabaya Disebut Lebih Buruk Dibanding yang Pertama, Pengamat Beberkan Alasan
PSBB di Surabaya disebut oleh pengamat lebih buruk dibanding yang pertama. Pengamat menyebutkan beberapa alasan mengapa yang pertama lebih buruk.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Aqwamit Torik
"Selain itu, panitia atau pihak penyelenggara juga harus memprotek agar jangan sampai ada orang dari luar masuk atau ikut berjamaah ke situ," ujarnya.
Selain tentang Salat Idul Fitri, dalam pertemuan itu juga membahas sejumlah hal.
Ada empat poin maklumat bersama yang dihasilkan. Tentang zakat fitrah, takbiran, sholat idul fitri dan halal bihalal.
"Takbiran dibolehkan di masjid dengan pengeras suara.
Tetapi tidak boleh takbir keliling," ujar Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.
Berkenaan dengan penyaluran zakat, diputuskan bahwa panitia zakat dalam menyalurkan zakat memberikan langsung kepada penerima.
• Cara untuk Mengecek Data Penerima Bantuan Sosial, Bisa Lewat Online atau Aplikasi, Simak Langkahnya
• Sinopsis Episode Terakhir Drama Korea The World of the Married, Akhir Tak Terduga Nasib Lee Tae Oh
Tidak boleh penerima zakat diundang ke lokasi untuk menerima zakat.
"Harus dikelola dengan baik, jangan ada kerumunan dalam pembagian zakat," kata politisi PKB yang juga menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo.
Dalam pertemuan juga dibahas terkait pelaksanaan halal bihalal.
Diputuskan, saat halal bihalal nanti warga menghindari bersalaman atau bersentuhan, serta dilarang menggelar acara yang menimbulkan kerumunan.
"Pejabat pemerintah, instansi, dan sebagainya dilarang menggelar open house," tandasnya.(ufi)