Berita Malang
Berikut Ini Skema Rekayasa Lalu Lintas Selama Pembangunan Jembatan Kedungkandang Kota Malang
Dinas PUPRPKP Kota Malang sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas selama pembangunan Jembatan Kedungkandang.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Malang sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas selama pembangunan Jembatan Kedungkandang.
Pembangunan Jembatan Kedungkandang akan dimulai pada Juni 2020.
Jembatan yang dibangun seperti jembatan layang atau fly over tersebut akan menghubungkan Kedungkandang dan Buring.
Saat ini Dinas PUPRPKP sedang koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait skema penutupan jalan tersebut.
• Kapolres Bangkalan Wajibkan Setiap Polsek Dirikan Tiga Kampung Tangguh Covid-19 di Seluruh Kecamatan
• 7 Hari Setelah Lebaran, Jumlah PDP Covid-19 di Pamekasan Bertambah 6 Orang, 11 PDP Meninggal Dunia
• Pelatih Persela Lamongan Nil Maizar Tunggu Keputusan PSSI Selama Kelanjutan Liga 1 2020 Belum Jelas
"Kami sudah ajukan surat ke Dishub, dan kami sudah melakukan rapat yang membahas tentang rencana rekayasa arus lalu lintas," ucap Hadi Santoso kepada TribunMadura.com, Sabtu (30/5/2020).
Pria yang akrab disapa Soni tersebut menyampaikan pihaknya telah mengusulkan beberapa skema rekayasa arus lalu lintas kepada Dishub bila terjadi penutupan jalan.
Di antaranya ialah memperhitungkan jalur-jalur alternatif yang dapat dilewati kendaraan ketika jembatan tersebut ditutup.
Pengendara dari arah Buring menuju Kedungkandang disarankan melewati Pasar Gadang, begitu juga sebaliknya.
Kendaraan dari arah Kedungkandang yang akan menuju Bumiayu diharuskan melewati Kedungkandang Gang VII yang nantinya tembus Jalan Kiai Malik Dalam.
"Atau bisa juga dari arah pertigaan Kedungkandang belok kanan ke Jalan Muharto sampai Klenteng. Kemudian belok kiri sampai ke Gadang."
"Tapi yang disepakati adalah melewati Kedungkandang Gang VII," ucapnya.
Namun, penutupan jalur tersebut sifatnya hanya optional. Artinya, penutupan tidak secara total.
• Sekolah di Malang Raya Tutup Saat Transisi New Normal, Belajar di Rumah Diperpanjang Sampai 14 Juni
• Sambut New Normal, Tunjungan Plaza Surabaya Terapkan One Way System Bagi Para Pengunjung Mal
• Kabar Sedih, Meski New Normal, Warga Luar Malang Raya Tetap Dilarang Masuk
Kendaraan yang diperbolehkan melewati jembatan Kedungkandang antara lain motor atau sepeda, dan roda empat kelas tiga, dan kendaraan pribadi.
Sedangkan kendaraan roda empat kelas satu harus melewati Jalan Raya Gadang.
"Kami menutup total saat pemasangan balok girder. Jadi optional saja. Saat ini kami tinggal menunggu rambu-rambu dari Dishub."