Berita Blitar
Dinsos Kota Blitar Temukan Ratusan Data Penerima Bantuan Sosial Dampak Covid-19 Tidak Tepat
Ratusan data penerima bantuan di Kota Blitar tidak tepat pada penyaluran tahap pertama.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Dinas Sosial Kota Blitar mengevaluasi data penerima bantuan dampak Covid-19 virus corona dari Pemprov Jatim dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Dari evaluasi itu, Dinsos Kota Blitar menemukan ratusan data penerima bantuan yang tidak tepat pada penyaluran tahap pertama.
Kepala Dinsos Kota Blitar, Priyo Istanto mengatakan, jumlah penerima bantuan pangan tahap pertama dari Pemprov Jatim di Kota Blitar sebanyak 5.000 orang.
• Kisah Penjual Kue di Mojokerto Gagal Pergi Ibadah Haji 2020, Telan Kecewa setelah 10 Tahun Menunggu
• Pemuda ini Melompat ke Sungai dari Jembatan Gantung di Malang, Evaluasi Korban Berjalan Dramatis
• Sinopsis Confidential Assignment Film Korea Dibintangi Hyun Bin & Yoona, Aksi Agen Investigasi Korut
Hasil evaluasi, Dinsos Kota Blitar menemukan sebanyak 225 data penerima bantuan yang tidak tepat pada penyaluran tahap pertama.
Data tidak tepat itu, yakni, data ganda, pindah, dan meninggal.
"Pada penyaluran tahap pertama, kami memang mengejar kecepatan," kata Priyo, Kamis (4/6/2020).
"Tapi, di tahap kedua ini, kami mencari ketepatan data penerima bantuan," sambung dia.
Dikatakannya, Dinsos sudah berkoordinasi dengan Camat dan Lurah untuk mengganti sejumlah data penerima bantuan yang tidak tepat itu.
"Ini sudah dilakukan pengusulan penggantian data dari kecamatan," ucap dia.
• Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis 4 Juni 2020, Ada Film Korea Hyun Bin dan Yoona Girls Generation
• Tahun Ajaran Baru Sekolah di Surabaya Belum Dipastikan, Disdik Tunggu Surat Resmi dari Kemendikbud
"Mudah-mudahan pada tahap kedua ini mendekati ketepatan," ujarnya.
Selain data penerima bantuan pangan dari Provinsi Jatim, kata Priyo, Dinsos juga mengevaluasi data penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos.
Jumlah penerima BST di Kota Blitar pada tahap pertama sebanyak 8.582 orang.
Pada penyaluran tahap pertama itu terealisasi sebanyak 8.115 orang.
Sedang sisanya, sebanyak 467 orang masuk data tidak tepat karena ada yang meninggal, pindah, dan data ganda.
• Pemuda di Kota Malang Nyaris Pingsan saat Sidak Forkopimda di Kafe, Langsung Dibawa ke Ambulans
"Data penerima BST yang tidak tepat juga akan kami ganti. Kami masih melakukan evaluasi," katanya.