Berita Jember
Hari Pertama Kereta Api Jarak Jauh Kembali Beroperasi, Sejumlah Penumpang di Stasiun Jember Ditolak
Ada sejumlah calon penumpang kereta api di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 9 Jember yang ditolak.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Hari pertama kembali beroperasinya kereta api jarak jauh PT KAI Daop 9 Jember tidak banyak penumpang yang datang ke di Stasiun Jember, Jumat (12/6/2020).
Hanya segelintir penumpang yang datang dan hendak naik kereta api di Stasiun Jember.
Situasi di Stasiun Jember ini berbeda jika dibandingkan sebelum masa pandemi virus corona atau Covid-19.
• Anggota Satpol PP Tewas dalam Kecelakaan di Mojokerto, Motor Honda Beat-nya Hantam Truk Kontainer
• Jangan Coba-Coba Tak Pakai Masker di Gresik, Ada Hukuman yang Menanti Jika Ketahuan Langgar Aturan
• Aturan Wajib Dipenuhi Penumpang Jika Ingin Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh maupun Lokal Reguler
Dari pantauan Surya ( grup TribunMadura.com ), hanya ada satu orang penumpang yang naik KA Tawangalun dari Stasiun Jember.
Penumpang KA Sritanjung dan Probowangi yang menunggu dua KA itu juga tidak banyak, bahkan bisa dihitung dengan jari tangan.
Sementara di sisi lain, sejumlah calon penumpang KA tidak lolos naik KA di hari pertama KA beroperasi setelah pemberhentian perjalanan sejak April lalu.
Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember, Mahendro Trang Bawono mengakui, ada calon penumpang KA yang ditolak.
"Seperti calon penumpang KA Ranggajati rute Jember - Cirebon yang berangkat pukul 05.00 WIB dari Stasiun Jember," kata Mahendro Trang Bawono, Jumat (12/6/2020).
• Ngakunya Jaga Kampung, 4 Pria Beda Usia di Surabaya ini Malah Terciduk Polisi saat Asyik Pesta Miras
• Ratusan Ibu Hamil di Pamekasan Pilih Melahirkan Lewat Operasi Caesar selama Pandemi Covid-19
"Ada tiga orang yang ditolak," sambung dia.
Mahendro Trang Bawono mengungkapkan, petugas menolak calon penumpang itu karena tidak memenuhi syarat.
Para calon penumpang itu tidak membawa surat hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau rapid test dengan hasil non reaktif.
Penumpang juga tidak membawa surat keterangan bebas influenza dari Puskesmas atau dokter rumah sakit yang daerah tersebut tidak memiliki fasilitas tes PCR atau rapid test.
Berdasarkan rekap jumlah penumpang yang dikirimkan Humas PT KAI Daop 9 Jember hingga pukul 15.00 WIB, jumlah penumpang KA Ranggajati rute Jember - Cirebon sebanyak dua orang (lolos) dan tiga orang ditolak.
• Aksi Bejat Guru SMP Perdaya 25 Gadis di Bawah Umur, Jual Foto Dewasa Para Korban setelah Setubuhi
• Simak Cara Urus Pernikahan saat Masa Transisi New Normal di Kota Malang, Ada Batasan Jumlah Tamu
Penumpang KA Tawangalun rute Ketapang - Malang Kotalama sebanyak delapan orang (lolos) dan tiga orang ditolak.
Penumpang KA Probowangi rute Surabaya Gubeng - Ketapang sebanyak lima orang (lolos) dan 10 orang ditolak.
Sementara penumpang KA Probowangi rute Ketapang - Surabaya Gubeng sebanyak 32 orang (lolos) dan 12 orang ditolak.
Penumpang KA Sritanjung rute Ketapang - Lempuyangan yang ditolak sebanyak 10 orang dan lolos naik KA sebanyak 24 orang.
Jumlah ini merupakan keseluruhan rekap penumpang yang naik dari stasiun di wilayah kerja PT KAI Daop 9 Jember, mulai dari Ketapang, Banyuwangi, sampai Kota Pasuruan.
• Universitas Airlangga Surabaya Temukan Obat Virus Corona, Mulai Produksi Ratusan Ribu Obat Covid-19
PT KAI sendiri tidak menjual kursi kereta 100 persen, hanya 70 persen kursi yang dijual karena menerapkan penjarangan jarak penumpang (physical distancing).
Meski begitu, jumlah penumpang di hari pertama masih sepi, selain ada beberapa orang yang ditolak.
Penumpang yang ditolak, namun sudah membeli tiket, maka uang bea tiketnya akan dikembalikan 100 persen.
Seperti diberitakan, mulai 12 Juni, PT KAI Daop 9 Jember mulai mengoperasikan KA jarak jauh.
Pada tahap awal, ada empat KA yang beroperasi yakni Ranggajati, Sritanjung, Tawangalun, dan Probowangi.
Pengoperasian pada masa pandemi ini diiringi dengan ketatnya prosedur operasional, seperti penumpang harus menyertakan surat bebas terindikasi terpapar virus corona melalui tes PCR atau rapid test.
Penumpang juga bisa menunjukkan surat keterangan bebas influenza dan harus memakai masker, face-shield, dan memakai baju lengan panjang.
• Pria di Sampang Setubuhi Keponakan dengan Ancaman Ceraikan Istri, Gaji Korban Bekerja Juga Diambil