Virus Corona di Sampang

Nasib Miris Keluarga Nakes di Sampang, Ayah Ibu Anak yang Dokter Meninggal Beruntun Terpapar Corona

nasib miris keluarga nakes di Sampang Madura ini sangat memilukan, saat ayah ibu dan anak meninggal dunia beruntun terpapar virus corona Covid-19.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi - nasib miris keluarga nakes di Sampang Madura ini sangat memilukan, karena ayah ibu dan anak meninggal secara beruntun karena terpapar virus corona Covid-19. 

Agus Mulyadi menuturkan, untuk istri dari D saat ini proses di bawa ke salah satu rumah sakit di Surabaya.

"Mudah-mudahan kejadian ini terakhir di Kabupaten," harapnya.

Dokter Deni Fitriyanto yang meninggal dunia terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Dokter Deni Fitriyanto yang meninggal dunia terinfeksi virus corona atau Covid-19. (Instagram/dinkes.sampang)

Sementara itu, meninggalnya Dokter D atau dr Deni Fitriyanto (34) karena virus corona langsung membawa duka mendalam bagi para tenaga medis di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (15/6/2020).

Karena dr Deni Fitriyanto merupakan salah satu tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Kota Bahari gugur ditengah menjalankan tugasnya.

dr Deni Fitriyanto berasal Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang.

Pria yang bertugas di Puskesmas Tambelangan itu menghembuskan nafas terakhir Senin pagi di Rumah Sakit Unair Surabaya, setelah terjangkit virus corona atau sebagai pasien positif Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, almarhum dr Deni terjangkit virus corona setelah melakukan pemeriksaan secara mandiri bersama istrinya di salah satu Rumah Sakit Kabupaten Pamekasan pada 10 Juni 2020.

Kemudian pada 13 Juni 2020 melakukan perawatan di Rumah Sakit Unair Surabaya.

"Setelah menjalankan perawatan dua hari, pada Senin pagi almarhum meninggal sehingga, dipulangkan ke tempat tinggalnya untuk dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19," ujarnya kepada TribunMadura.com.

Agus Mulyadi menuturkan, selesai melakukan pemeriksaan di RS Pamekasan, istrinya berinisial E (32) sebagai dokter di Puskesmas Robetal juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Sehingga langsung dilakukan isolasi di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.

"Tapi hari ini diberangkatkan ke salah satu Rumah Sakit di Surabaya," terangnya.

Dijelaskan, Almarhum dr Deni bersama istrinya dimungkinkan klaster dari kedua orang tuanya yang sebelumnya meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berat.

Sebab, di tempat tinggalnya rumah dr Deni Fitriyanto beserta orang tuanya berdempetan.

"Kedua orang tua Almarhum meninggal pekan lalu," ucap Agus Mulyadi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved