Virus Corona di Sampang
Rapid Test Massal di Pasar Tradisional Sampang, 76 Orang Dinyatakan Reaktif, Diminta Isolasi Mandiri
Gugus Tugas Covid-19 Sampang menggelar rapid test di empat pasar tradisional di Kabupaten Sampang selama dua hari.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Gugus Tugas Covid-19 Sampang terus menggelar rapid test massal ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sampang.
Rapid test ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sampang dilakukan untuk memutus penyebaran virus corona atau Covid-19.
Gugus Tugas Covid-19 Sampang menggelar rapid test di empat pasar tradisional, di antaranya Pasar Srimangunan, Pasar Kedungdung, Pasar Rakyat Rong Tengah, dan Pasar Juklanteng selama dua hari.
• Data Kasus Covid-19 di Surabaya Milik Pemkot dan Pemprov Jatim Berbeda, Selisihnya Capai 50 Persen
• Desa Panglegur Pamekasan Diguyur Hujan & Angin Kencang, 2 Warga Alami Luka Tertimpa Reruntuhan Asbes
• Kawasan GOR Jayabaya Kediri Ditutup Sementara Waktu, Begini Nasib Puluhan Lapak dan Tenda Milik PKL
Selama dua hari rapid test digelar, ditemukan puluhan warga yang terdiri dari pengunjung dan pedagang pasar tradisional dinyatakan reaktif.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sampang, Djuwardi mengatakan, ada 1.130 orang mengikuti rapid test massal itu.
"Dari jumlah itu sebanyak 76 orang hasilnya reaktif," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (18/6/2020).
Djuwardi mengaku, pelaksanaan rapid test massal di lokasi yang menjadi klaster terbanyak penyebaran virus corona tersebut tidak akan berhenti sampai di sini.
Kata Djuwardi, Gugus Tugas Covid-19 menemukan beberapa pedagang di sejumlah pasar tradisional menolak saat dirapid test.
"Jadi sasaran para pedaganh pasar untuk dirapid tes masih belum tuntas," terangnya.
• Lahan PT KAI di Surabaya Terbakar, Satu Mobil Taruna Dilalap si Jago Merah, Ini Dugaan Penyebabnya
• Ban Pecah, Truk Isuzu Elf Bermuatan Cabe Hantam Truk Mitsubishi Colt Disel hingga Terguling
Sementara, dalam rapid tes massal kedua, diketahui jumlah warga yang reaktif mengalami peningkatan pesat dari rapid tes massal hari pertama.
Mengapa tidak, di hari pertama, orang yang mengikuti rapid test masal 333 orang dan 28 orang diantaranya hasilnya reaktif.
Sementara, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi menyampaikan, untuk langkah selanjutnya pihaknya akan melakukan tracing kepada warga yang hasilnya reaktif.
Sebab, akan ditekankan untuk melakukan isolasi secara mandiri.
"Jika dilihat perlu dari hasil rapid test massal tersebut, maka akan dilanjutkan dengan melakukan swab tes atau Polymerase Chain Reaction (PCR),” pungkasnya.
• Pelayanan Puskesmas Banyuates Sampang Ditutup Sepekan setelah Satu Dokter Terkonfirmasi Covid-19