Kisah Sniper Jepang di PD II, Bertengger di Pohon Mengincar Tentara Amerika, Slogannya Bikin Ngeri
Kisah sejarah sniper Jepang di Perang Dunia II menarik untuk diulas kembali. Hal tersebut tak lepas dari keahlian sniper Jepang dan juga kesetiaannya
TRIBUNMADURA.COM - Kisah sejarah sniper Jepang di Perang Dunia II menarik untuk diulas kembali.
Hal tersebut tak lepas keahlian dari sniper Jepang dan juga kesetiaannya.
Bahkan, sniper Jepang punya slogan yang cukup ngeri.
Slogannya adalah pantang turun sebelum tewas ditembak musuh.
Maksudnya turun di sini adalah, sniper Jepang pada Perang Dunia II, mereka bertengger di pohon sambil mengincar musuhnya.
• Terbaru Harga HP Realme di Akhir Juni 2020, Realme Narzo Hingga Realme 6, Spek Apik Harga Menarik
• Terkini Harga HP iPhone di Pertengahan Juni 2020, Rekomendasi Apik, ada Rumor Harga iPhone 12
• Kiamat Terjadi pada Minggu 21 Juni 2020 Menurut Kalender Suku Maya, Perhitungan Sempat Meleset
Bekal mereka sangat sederhana sekali.
Umumnya, jika berbicara tentang sniper di Perang Dunia II, maka sniper Jerman dan Rusia dianggap paling piawai.
Padahal ada satu lagi 'kelompok' sniper yang memiliki kemampuan mengerikan, yaitu sniper Jepang.
Mereka terkenal sebagai pasukan yang bertempur seperti seorang samurai, demi kehormatan bangsa dan pengabdian kepada kaisar juga tak kalah handalnya.
Sebagian besar sniper Jepang telah berpengalaman dalam Perang Manchuria (1930) khususnya dalam pertempuran hutan yang berlangsung lama.
Dengan bersembunyi di puncak-puncak pohon atau lubang kecil meskipun hanya dibekali nasi kering dan air putih sniper Jepang sanggup mengendap selama berminggu-minggu.
Para sniper Jepang yang bertengger di pucuk pohon, khususnya pohon kelapa bahkan memiliki motto hanya akan turun sebagai mayat akibat tembakan peluru musuh.
• Terbaru Promo Indomaret dan Alfamart Sabtu 20 Juni 2020, Minyak Goreng Murah Hingga Beli 2 Gratis 1
• Pemkot Surabaya Kembalikan Data Kasus Covid-19 Milik Pemprov Jatim, Sebut Tak Sesuai Fakta Lapangan
• Gelontor Rp 1 Triliun Demi Lawan Jokowi, Kini Sumber Harta Sandiaga Uno Bisa Hasilkan Puluhan Miliar

Prinsip sniper Jepang semasa PD II nyaris sama, membunuh tentara Amerika sebanyak mungkin sampai dirinya sendiri terbunuh.
Dibandingkan sniper Rusia, Jerman, dan Sekutu, sniper Jepang memiliki keunikan sendiri karena mereka bertempur seorang diri tanpa dibantu observer.
Sniper Jepang juga bukan prajurit sukarelawan, tapi prajurit tulen yang bertempur di bawah sumpah kaisar Jepang dan tidak mengenal istilah gagal dalam tugas.