Virus Corona di Lamongan

Kembalinya Santri Ponpes Lamongan dan Skenario Gugus Tugas Covid-19, Bakal Gelar Rapid Test Massal

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Lamongan, Fadeli memastikan akan dilakukan rapid test bagi para santri

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/HANIF MANSHURI
Ketua GTPP Covid-19 Lamongan, Fadeli yang juga Bupati Lamongan di pelataran Polres sebelum acara bagi-bagi masker, Senin (22/6/2020) 

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Lamongan, Fadeli memastikan akan dilakukan rapid test bagi para santri yang kembali ke Pondok Pesantren. 

Skenarionya, rapid test itu tidak dilakukan bagi seluruh santri. Namun dirapid secara sampling di lokasi kedatangan para santri di masing-masing Pondok Pesantren. 

"Kemarin sudah ada kesepakatan dengan perwakilan ponpes dan rapid test dilakukan secara sampling bagi kedatangan santri di ponpes masing-masing, " kata Bupati Lamongan Fadeli saat ditanya TribunMadura.com terkait upaya rapid test untuk para santri yang segera kembali onpes, Senin (22/6/2020).

BREAKING NEWS - Arab Saudi Buka Kembali Ibadah Haji dengan Jumlah Jemaah Terbatas di Dalam Negeri

Bupati Malang Sanusi Ungkap Cara Mudah Bikin Wastafel Bambu, Sebut Inovasi Protokol Kesehatan Corona

Tagihan Listrik Rumah Bulan Juni Melonjak? PLN Beri Penjelasan, Termasuk soal Skema Perlindungan

Ribuan santri yang akan kembali ke ratusan ponpes di Lamongan memang tidak semuanya dirapid. Tapi diambil rapid dengan sampling atau acak. 

Mungkin yang datang 400 santri atau 500 santri yang dirapid 25 sampai 30 santri

Selain itu, kedatangan mereka juga dites suhu tubuhnya dengan thermogun. 

Kalau tinggi suhu badannya, berarti butuh diisolasi dan kalau rendah semuanya mungkin OTG.  Jadi tetap dirapid hanya secara sampling.  

"Kan tidak mungkin 1000 santri dites semuanya,  jadi sampling saja," katanya. 

Para santri sebelum kembali ke ponpes diharapkan melakukan isolasi mandiri. Sehingga saat tiba di ponpes bisa melaksanakan protokol kesehatan lanjutannya. 

Mengenai surat sehat bisa dimintakan ke puskesmas yang bisa didapatkan gratis dan itu tidak bayar.

"Ngomong saya kalau ada yang bayar," katanya. 

Kepatuhan terhadap protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 menuju tata kehidupan baru di Lamongan  diintensifkan untuk semua masyarakat, tak terkecuali para santri. 

UPDATE CORONA di Jember: 15 Klaster Terlacak Sumber Penyebarannya, Tak Semua Punya Riwayat Kontak

Sanksi Bagi Warga Tak Bermasker saat Transisi New Normal di Surabaya, KTP Disita, Push Up atau Joget

Kisah Wanita Ladies Club di Masa Pandemi, Pendapatan Tak Menentu, Andalkan Tabungan untuk Bertahan

Makanya sudah dilincurkan ponpes tangguh di dua ponpes di Paciran. 

Nantinya akan dibentuk ponpes tangguh di pondok pesantren lainnya.

"Kita ingin ponpes itu benar-benar ponpes yang tangguh," katanya. 

Kewajiban mematuhi protokoler kesehatan menjadi syarat mutlak bagi santri yang hendak kembali ke Pondok Pesantren.

Bahkan pihaknya memperkuat dengan surat edaran (SE) Bupati Lamongan bernomor  451.44/520/413.012/2020 terkait kembalinya santri ke Pondok Pesantren.

Ada 8 ketentuan adminsitrasi yang wajib dipersiapan santri yang dimaksudkan untuk kepentingan para santri agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

Di antaranya,  antri sebelum berangkat diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Dibuktikan surat keterangan bermaterai dari orang tua mengetahui kepala desa setempat. 

Termasuk surat keterangan sehat dari puskesmas atau dokter. Kalau tidak ada, solusinya surat pernyataan sehat bermaterai yang ditandatangani orang tua.

Kedatangan santri ke ponpes  harus bertahap, dan disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan masing-masing ponpes dalam menerapkan protokol kesehatan.

Santri wajib dibekali vitamin C, atau madu, serta nutrisi untuk ketahanan tubuh selama sebulan.

Harus membawa masker, hand sanitizer dan membawa peralatan makanan ditandai dengan nama santri, agar tidak tertukar dengan santri lain. Juga membawa sajadah sendiri. 

Transportasi bagi santri juga diatur, pengantar tidak diperbolehkan masuk asrama.

"Surat edaran itu sudah  disampaikan kepada seluruh pengasuh Ponpes di Lamongan," katanya. 

KATALOG PROMO ALFAMART 23 Juni 2020, Ragam Diskon Susu, Camilan, Detergen Berlaku hingga 30 Juni!

1.629 Pasien Positif Covid-19 di Kota Surabaya Sembuh, Pemkot: Kalau Bahagia Sembuhnya Cepat

Ramalan Zodiak Cinta Selasa 23 Juni 2020, Cancer Gengsi, Kehidupan Cinta Sagitarius Penuh Masalah

Ketika tiba di ponpes, santri diminta agar tidak berjabat tangan dengan siapapun untuk sementara.

Tetap  menjaga jarak interaksi, saat salat, belajar, dan tidur.

Rajin cuci tangan menggunakan sabun atau hand sinitizer, dan meminum vitamin setiap hari. 

Santri juga tidak diperbolehkan makan dan minum di satu wadah secara bersama.

Termasuk penggunaan pakaian, handuk, peralatan mandi, dan tempat. 

"Selama pandemi, santri tidak diperbolehkan keluar lingkungan pondok kecuali ada izin dari pengasuh ponpes, " pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved