Berita Jawa Timur

Pemprov Jatim Dorong Surplus Non Migas Lewat Peningkatan Ekspor Perhiasan dan Permata

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong surplus perdagangan dari sektor non migas.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa 

Padahal kondisinya Jawa Timur masih sangat bergantung terhadap impor bahan baku. Pada bulan Mei 2020 impor Jawa Timur diperuntukkan untuk bahan baku sebesar 75,94 persen, barang modal 9,01 persen, bahan konsumsi 15,05 persen dan migas sebesar 12,14 persen.

"Terlepas dari pandemi Covid-19, pola neraca perdagangan Jawa Timur memang sangat ditentukan oleh kinerja sektor non migas. Sehingga untuk meningkatkan neraca perdagangan maka surplus sektor non migas terus ditingkatkan dan diupayakan untuk menekan defisit sektor migas," pungkasnya.

Salah satu yang akan ditingkatkan ditegaskan mantan Menteri Sosial ini yaitu, Jatim akan meningkatkan ekspor perhiasan dan permata.

Di antaranya dengan peningkatan promosi berskala internasional, serta mendorong Pemerintah Pusat untuk dapat mengatasi beberapa hambatan ekspor perhiasan dan permata Jatim yang masih ada di beberapa negara, baik terkait bea masuk maupun regulasi impornya seperti yang terdapat di Uni Emirat Arab dan India.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved