Demo Mahasiswa PMII di Pamekasan
Aksi Demo PMII Pamekasan di Kantor Pemkab Memanas, Massa Menerobos Masuk ke Rumah Dinas Bupati
Suasana demonstrasi ratusan aktivis PMII Pamekasan sempat panas karena tak ditemui Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Aksi demo ratusan aktivis PMII Pamekasan di Kantor Pemkab Pamekasan sempat memanas, Kamis (25/6/2020).
Sekitar dua jam perwakilan dari massa aksi berorasi, mereka tetap tidak ditemui oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Sembari berteriak, mereka tetap memaksa ingin bertemu dengan Bupati Baddrut Tamam.
• BREAKING NEWS - Ratusan Aktivis PMII Pamekasan Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Pemkab Pamekasan
• Demo di Kantor Pemkab Pamekasan, PMII Pamekasan Singgung Dugaan Aktivitas Tambang Galian C Ilegal
• Respon Jokowi Tahu 70 Persen Warga Surabaya Raya Tak Patuh Protokol Kesehatan, Tegaskan Hal Ini
Suasana demonstrasi menjadi panas dan membuat ratusan aktivis PMMI Pamekasan ini langsung balik kanan.
Mereka lalu berlari menuju ke rumah Dinas Bupati.
Ratusan massa aksi itu melompat Pagar Taman Mandhapa Aghung, baik perempuan dan laki-laki.
Selepas itu, mereka berlari menuju pintu gerbang Rumah Dinas Bupati Pamekasan.
Namun tetap, usaha mereka tidak membuahkan hasil.
Mereka masih tidak ditemui oleh Bupati Baddrut Tamam, hingga akhirnya Kapolres Pamekasan turun tangan untuk meredam amarah massa aksi.

• Jenazah Tertukar di Surabaya Jadi Viral, Fakta Terungkap Jika Pasien Punya Gejala Klinis Covid-19
Massa aksi pun berhasil direda untuk diajak berdiskusi di depan Pintu Gerbang Rumah Dinas Bupati Baddrut Tamam.
Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari mengatakan, akan menindaklanjuti temuan aktivis PMII Pamekasan perihal adanya dugaan galian C ilegal yang masih beroperasi.
Bila data yang dipaparkan oleh aktivis PMII Pamekasan itu benar adanya, maka pihaknya akan memberikan penindakan tegas dari segi hukum terhadap pemilik tambang galian C ilegal tersebut yang masih kedapatan beroperasi.
"Akan kita tindaklanjuti temuan adik-adik PMII ini, kalau memang benar adanya begitu, dari segi penindakan hukum akan kita tindak, namun tetap melihat dari semua aspek," katanya.