Virus Corona di Sampang
Bantuan Alat PCR dari Pemerintah Sudah Tiba di Sampang Sepekan Lalu Tapi Belum Digunakan, Kenapa?
Alat PCR itu nantinya akan digunakan untuk mendeteksi masyarakat Kabupaten Sampang terinfeksi virus corona atau tidak.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Sampang sudah menerima bantuan satu unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dari pemerintah.
Alat PCR itu nantinya akan digunakan untuk mendeteksi masyarakat Kabupaten Sampang terinfeksi virus corona atau tidak.
Namun, alat PCR itu belum dioperasikan tenaga medis di Kabupaten Sampang.
• Ibu Hamil di Surabaya Bisa Jalani Tes Swab Covid-19 Virus Corona, Tes PCR Difasilitasi Pemkot
• Gugus Tugas Covid-19 Sampang Dapat Bantuan Alat PCR dari Menteri Mahfud MD, Alatnya Datang Hari ini
• Pencuri Motor di Kota Malang Ditembak Polisi, Berusaha Melawan dengan Pisau saat Ditangkap
Penyebabnya, butuh sejumlah perangkat pendukung untuk menjaga keamanan tenaga medis.
Kordinator pengoperasian alat PCR RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, Siti Khotimah mengatakan, tidak mau gegabah dalam mengoperasikan alat PCR untuk uji swab.
Siti Khotimah mengaku, tidak mau keselamatan tenaga medis yang bertugas khusus untuk mengoperasikan alat PCR menjadi terancam.
Maka dari itu, perlu adanya perangkat khusus yang ada di ruangan uji swab untuk memblokir virus corona agar tidak menyerang petugas kesehatan yang menjalankannya.
"Alat itu namanya biosiftikabinet, alat itu seperti lemari dan memiliki level yang bervariatif, kalau untuk virus corona level 2A atau 2b," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (2/7/2020).
• Peserta UTBK SBMPTN 2020 Universitas Jember (Unej) Wajib Tunjukan Hasil Non Reaktif Rapid Test
• Sinopsis Drakor Angels Last Mission: Love di Trans TV Hari ini, Misi Malaikat Tampan L INFINITE
Sayangnya, untuk mendapatkan perangkat tersebut tidak mudah karena keberadaanya hanya ada di luar negeri sehingga harus mengimpor terlebih dahulu.
Terlebih, menurut Siti Khotimah, alat yang mampu memblok virus itu saat ini banyak rumah sakit di Indonesia berebut untuk mendapatnya.
"Jadi Sampang bukan tidak memiliki uang, melainkan mendapatkan atau mendatangkan alatnya yang susah," terangnya.
Adapun perangkat yang lain yang harus digandengkan dengan alat PCR yakni menetralisir ruangan agar selalu negatif dari virus corona.
Siti Khotimah menyampaikan, alat penetralisir ruangan agar selalu negatif ini sangat dibutuhkan oleh tenga medis untuk melaksanakan tes swab.
Sebab, kebanyakan kasus kematian dokter atau tenaga medis yang lain disebabkan oleh tidak adanya perangkat tersebut.