Berita Sampang
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa akan Lakukan Bimtek Manajemen Pengelolaan BUMDes di Sampang
Dari 180 desa di Kabupaten Sampang, ada lima desa yang tidak memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG – Dari 180 desa di Kabupaten Sampang, Madura, ada lima desa yang tidak memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Terlebih, dari 175 Desa yang meiliki BUMDes setengahnya tidak berkembang sehingga perlu adanya bimbingan.
Kapala DPMD Sampang, Malik Amrullah mengatakan, di tengah kepemimpinanya Bupati Sampang Slamet Junaidi perkenomian masyarakat Sampang harus mampu ditingkatkan.
• Kronologi Lengkap Terbakarnya Mobil Carry di SPBU Larangan Badung, Pengemudi Sempat Pulang ke Rumah
• Pemkab Sampang Bantu Perbaikan 32 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Dana Bantuan Rehab dari DAU
• AHY Serahkan Langsung Rekomendasi Demokrat ke Fattah Jasin - Muhammad Ali Fikri di Pilkada Sumenep
Upaya itu melalui semua pemerintahan Desa di Kabupaten Sampang dengan adanya pembentukan BUMDes.
Sehingga, seratus lebih desa yang ada, wajib mendirikan dengan potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
“Untuk saat ini sisa lima desa yang belum membentuk dan tapi kami berupaya untuk berkoordinasi dengan desa terkait, agar segera membentuk BUMDes,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (15/7/2020).
Ia menambahkan, dalam pengelolaan BUMDes kelompok masyarakat yang mempunyai keinginan membuka usaha demi perkembangan desa bisa mengajukan pinjaman modal.
“Pinjaman dapat diajukan ke Kepala Desa masing-masing,” ucapnya.
Sementara, dari 175 desa yang ada saat ini 88 BUMDes di antaranya dinilai tidak berkembang.
• Kemenag Rilis Lamanya Antrean Haji, Kabupaten Sumenep Madura Mencapai 30 Tahun
• Emil Dardak Kenang Sosok Kepala Bappeda Jatim yang Meninggal karena Covid-19, Ungkap Kesamaan Hobi
• Kepala Bappeda Jatim Rudy Ermawan Yulianto Meninggal karena Corona, Sekdaprov: Berdedikasi Tinggi
Sehingga, pihaknya akan melakukan Bimbingan Teknologi (Bimtek) untuk menyamaratakan dengan BUMDes di desa lainnya yang saat ini dinilai sudah berkembang.
Malik Amrullah menyampaikan, bahwa sudah ada 87 desa memiliki BUMDes berkembang.
Hasil usahanya di BUMDes sudah banyak terdaftar di aplikasi jual beli online seperti halnya Shopee dan juga perbankan.
“Setelah terdaftar maka akan mempermudah masyarakat setempat dalam mengembangkan usaha maupun hal lainnya,” pungkasnya.