Berita Sampang

Tempat Olahraga Banyak Ditutup, Capaian PAD Sarpras Olahraga 2020 di Sampang Hanya 5 Persen

Rendahnya PAD sarana prasarana olahraga di Kabupaten Sampang itu sebagai dampak pandemi virus corona Covid-19.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Lapangan Wijaya Kusuma, Jalan Wijaya Kusuma Kecamatan/Kabupaten Sampang, Selasa (8/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG – Pendapatan asli daerah (PAD) sarana prasarana olahraga di Kabupaten Sampang hanya mencapai lima persen hingga saat ini.

Rendahnya PAD sarana prasarana olahraga di Kabupaten Sampang itu sebagai dampak pandemi virus corona Covid-19.

Sejak virus corona mewabah di Madura khususnya Kabupaten Sampang, semua sarana prasarana olahraga ditutup sekitar tiga bulan lamanya.

Kronologi Pasien Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Melarikan Diri setelah Lahiran

Terjadi Fenomena Matahari Tepat di Atas Kabah, Umat Islam Bisa Mengecek Kembali Arah Kiblat Salat

Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Konfirmasi Video Viral Pasien Covid-19 Berusaha Kabur dari RS

Adapun lapangan olahraga yang ditutup di antaranya, futsal, basket, tenis, dan badminton.

Kabid Olahraga Disporabudpar Sampang Ainur Rofiq mengatakan, target PAD sarana prasarana olahraga 2020 sebesar Rp 160 juta.

Namun, hingga pertengahan bulan Juli 2020, PAD sarana prasarana olahraga hanya mencapai lima persen.

Pihaknya kini mengajukan penurunan target PAD sarana prasarana olahraga dengan jumlah Rp. 70 juta agar tetap dapat mencapai target.

“Kami sudah mengajukan, tapi untuk hasilnya masih belum apakah diterima atau tidak,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (15/7/2020).

Inilah Daftar Lembaga Negara di Indonesia, 18 di Antaranya Bakal Dibubarkan Jokowi dalam Waktu Dekat

Ainur Rofiq menyampaikan jika pengajuan penurunan target PAD diterima, dirinya optimis target tahun ini akan terpenuhi.

Sebab, saat ini dirinya sudah membuka lapangan olahraga kembali meskipun ada pemangkasan waktu dalam penggunaannya.

“Penggunaan lapangan kali ini harus mengikuti protokol kesehatan sehingga, lapangan hanya buka pada siang sampai sore hari,” tuturtnya.

“Tapi kami tetap optimis target PAD tetap tercapai karena hitungan pencapaiannya sampai akhir tahun 2020, jadi kitalebih memperketat tagihan pembayaran lapanagannya,” imbuh dia.

Bupati Suprawoto Minta Pertamina Setop Kirim BBM Premium ke Seluruh SPBU di Magetan, Ini Alasannya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved