Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Pakar Psikologi Forensik Sebut Kemungkinan dari Ucapan Pacar

Selain itu Pakar Psikologi Forensik juga memberikan beberapa faktor dari penyebab kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Editor: Aqwamit Torik
Tribun Bogor
Suasana rumah duka jurnalis Metro TV Yodi Prabowo 

Bahwa almarhum ini meninggal dunia dikarenakan pembunuhan," ujar Reza Indragiri, dikutip TribunMataram.com ( TribunMadura.com network ) dari Youtube Apa Kabar Indonesia tvOne.

 Namun, Reza Indragiri menyebut masih ada 4 spekulasi terkait motif kematian Yodi.

Motif tersebut bisa disingkat dengan NAHS, yakni natural (alami), accident (kecelakaan), homicide ( pembunuhan) dan suicide ( bunuh diri).

"Sepanjang belum ada keputusan final, maka ada 4 spekulasi yang pantas kita letakkan di atas meja. Mengenai mengapa ada orang kehilangan nyawa.

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Sebelum Idul Adha 2020, Disertai Hukum dan Keutamaan

Pandemi Banyak yang Merugi, Kekayaan Bos Amazon Jeff Bezos Malah Meningkat, Simak Penyebabnya

Kami menyebutnya di psikologi forensik itu adalah NAHS," ungkap psikologi forensik.

Sang psikologi forensik menyebut bahwa motif alami dan kecelakaan tidak mungkin terjadi pada kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Pasalnya, ada sejumlah luka di tubuh Yodi Prabowo yang bisa dipastikan hal tersebut bukan karena alamiah atau kecelakaan.

Sehingga yang tersisa dan yang patut dicurigai soal kematian editor Metro TV ini adalah pembunuhan atau bunuh diri.

"Spekulasi ketiga, Homicide atau pembunuhan. Publik sudah mengunci bahwa ini adalah pembunuhan.

Tinggal satu, yakni suicide atau bunuh diri," ungkap Reza Indragiri.

Akan tetapi, Reza Indragiri malah mencurigai soal pesan terakhir atau kata-kata terakhir dari Yodi Prabowo untuk sang kekasih, Suci Fitri Rohmah.

Karena menurutnya, pesan terakhir tersebut terasa janggal.

"Saya menemukan kutipan di media online. Kutipan ini kurang lebih berbunyi 'kalau aku pergi, kamu merasa sedih gak?' yang disampaikan oleh salah seorang saksi," bongkar psikologi forensik.

Dalam ilmu psikologi, pesan terakhir tersebut menyiratkan tanda adana pemikiran untuk bunuh diri.

psikolog forensik, Reza Indragiri ungkap motif kematian editor Mtero TV, pembunuhan atau bunuh diri?
psikolog forensik, Reza Indragiri ungkap motif kematian editor Mtero TV, pembunuhan atau bunuh diri? (Youtube Apa Kabar Indonesia TVOne)

"Bagi masyarakat awam, kalimat seperti itu ah sepele, itu kan sedih biasa saja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved