Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Pakar Psikologi Forensik Sebut Kemungkinan dari Ucapan Pacar
Selain itu Pakar Psikologi Forensik juga memberikan beberapa faktor dari penyebab kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
TRIBUNMADURA.COM - Terdapat kejanggalan dari peristiwa kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Pemeriksaan dari kepolisian masih terus berlangsung terkait kasus ini.
Pertanyaan dari korban kepada kekasihnya sebelum meninggal juga jadi bahan penyelidikan.
Selain itu Pakar Psikologi Forensik juga memberikan beberapa faktor dari penyebab kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Sebelumnya, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap rambut misterius dan sebilah pisau yang ditemukan di lokasi.
• Kesalahan Kecil Pada SIM Bikin Polisi Curiga, Berujung Dua Orang ini Dipenjara, Ternyata Sudah Lama
• Spoiler Komik One Piece 986, Luffy dan Yamato yang Bertarung dan Menghadapi Pasukan Kaido
• TERKINI, Harga iPhone di Akhir Bulan Juli 2020, Mulai iPhone 7, iPhone 8, iPhone 11 Hingga iPhone SE
Polisi sempat berharap, dua bukti itu bisa menggiring pada sosok pelaku.
Akan tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan, rambut tersebut rupanya milik korban.
Pun dengan pisau di lokasi yang diduga menjadi penyebab tewasnya Yodi juga memiliki sidik jari korban.

Seorang pakar psikologi frensik, Reza Indragiri memberikan kemungkinan lain terkait pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Hal itu karena Reza Indragiri ini menyoroti pesan terakhir yang diucapkan Yodi Prabowo pada sang kekasih, Suci Fitri Rohmah.
Pembunuhan Yodi Prabowo ini sempat memunculkan dugaan adanya motif asmara dan cinta segitiga.
Pasalnya, sang kekasih Suci Fitri Rohmah sempat membongkar adanya sosok wanita lain yang hadir diantara percintaan dirinya dan Yodi Prabowo.
Meski begitu, Reza Indragiri selaku pakar psikologi forensik mengungkapkan hal berbeda.
Menurut sang pakar psikologi forensik, masyarakat saat ini sudah didoktrin dengan narasi bahwa Yodi Prabowo ini dibunuh atau pembunuhan editor Metro TV.