Mahasiswa Unair Surabaya Demo
Mahasiswa Unair Demo, Tuntut Tranparansi Kampus, Potongan UKT 50 Persen hingga Subsidi Kuliah Daring
Sebanyak 50 mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unair (AMU) melakukan aksi menuntut potongan Uang Kuliah Tunggal.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sebanyak 50 mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unair (AMU) melakukan aksi menuntut potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Aksi massa yang dilakukan mulai 11.00 WIB ini menutup jalan persimpangan Jalan Ir. Soekarno dengan membakar ranting pohon di tengah jalan.
Menurut penuturan salah satu koordinator aksi, Bobby Tanaya, mahasiswa awalnya ingin masuk ke gedung rektorat kampus C, namun saat masuk, pintu kampus dijaga ketat oleh pihak keamanan dan polisi.
Dari informasi yang dihimpun TribunMadura.com, 50 mahasiswa Universitas Airlangga melayangkan 3 tuntutan lain pada pihak kampus.
• 9 Amalan Sunnah yang Dilakukan Saat Hari Raya Idul Adha, Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Ied
• Disperdagprin Sampang Naikkan Retribusi Pasar Tradisional hingga 50 Persen pada Awal Bulan Agustus
• BREAKING NEWS: Tuntut Potongan UKT, Puluhan Mahasiswa Universitas Airlangga Demo dan Blokade Jalan
Bobby Tanaya berharap pihak kampus transparan dalam penjelasan detail terkait penggunaan dan penyusunan UKT.
Karena menurutnya, selama pandemi virus Corona, pihak kampus tak mengeluarkan transparasi rancangan anggaran belanja.
"Maka dari itu mahasiswa curiga itu menjadi hal yang wajar," ucapnya.
Selanjutnya, mahasiswa ini juga menginginkan kampus memberikan subsidi terkait pelaksanaan kuliah daring.
"Kami minta ada uang pulsa untuk internet supaya kelas online tak menambah beban kami," ujarnya.
Imbuhnya, "Tuntutan-tuntutan ini harus segera di SK Rektor yang mana agar semua mahasiswa Unair bisa segera mengakses pendidikan."
Diberitakan sebelumnya, puluhan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) melakukan unjuk rasa terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT), Rabu (29/7/2020).
Meski hanya berjumlah puluhan, aksi mahasiswa ini membuat macet Jalan Raya Dr Ir H Soekarno.
Mereka memblokade perempatan Jalan Unair Kampus C dengan membakar sampah daun dan ranting pohon.
Aksi itu dilakukan sebab pihak rektorat tak kunjung menemui mahasiswa.
• Youtuber Madura akan Dilaporkan Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Ketua BK DPRD Sampang
• Pemkab Tuban Perbolehkan Masjid Gelar Salat Idul Adha 1441 H, Bupati: Tidak Hanya Satu Masjid
• Hasil Swab Test Ibu Hamil di Kota Surabaya Keluar, 11 Positif Covid-19 dan Diisolasi di Asrama Haji
Bobby Tanaya menilai, selama pandemi virus corona pihak kampus belum mengeluarkan kebijakan tepat sasaran.