Gilang Fetish Kain Jarik
Apa Itu Fetish? Bukan Kelainan Seksual, Tapi Penderita Terangsang pada Benda yang Dikenakan Pasangan
Apa itu fetish? Sebenarnya bukan kelainan seksual atau gangguan mental, namun bisa berbahaya jika pelakunya tak bisa mengontrol lalu memaksa.
Mulai dari yang umum dan wajar, hingga benda-benda dan perilaku yang mungkin membuat orang lain mengerutkan kening.
Objek fetish seseorang dapat beraneka ragam saat berhubungan seks dan masturbasi.
Barang-barang yang menjadi objek fetish pun beraneka ragam.
Namun, yang paling umum adalah kaki, pasangan yang bertindik, bertato, hingga pasangan yang memiliki kondisi obesitas.
Ada pula individu yang terangsang secara seksual jika melihat sepatu, rambut, stocking, pakaian dalam model tertentu, hingga pakaian yang terbuat dari kulit.
• Kelakukan Gilang Predator Fetish Jarik Dikuak Teman, Berbuat Asusila di Kamar Kos, Dikenal Biseksual
• Gilang Predator Fetish Kain Jarik Bungkus Pocong Janjikan Bayaran Dobel, Korban:Bantu karena Kasihan
• Gilang Predator Fetish Terangsang Lihat Korban Pakai Kain Jarik, Pernah Foto Bareng Ernest Prakasa
Begitu juga, ada seseorang yang terangsang apabila pasangannya mengenakan barang-barang di atas.
Misalnya, ia ingin pasangannya menggunakan kostum hewan, sepatu hak tinggi, dan sebagainya.
Fetish adalah hal yang kompleks, apa penyebabnya?
Para ahli belum dapat menjawab dengan pasti mengenai penyebab munculnya fetish dalam diri seseorang.
Beberapa orang percaya, pengalaman ketika masa kecil dapat berkontribusi.
Misalnya, menyaksikan perilaku seks menyimpang di masa kecil, atau menjadi korban pelecehan seksual saat anak-anak.
Ada pula yang menyatakan, fetish mungkin saja berasal dari pengalaman seksual saat masa puber dan remaja.
Jika suatu objek pernah menjadi hal yang menyenangkan saat seseorang mengenal seks di masa remaja, boleh jadi ia akan mengaitkan objek itu dengan seks, dan penggunaannya berlanjut dengan seiring berjalannya waktu.
Ada yang menyebut fetish adalah kelainan seksual, benarkah?
Berdasarkan definisinya, istilah fetish sendiri belum bisa digolongkan sebagai diagnosis gangguan mental, apabila tidak menimbulkan tekanan dan kerugian.