Virus Corona di Probolinggo
RM Rawon Nguling Probolinggo Diminta Tutup Sementara setelah Muncul 8 Pasien Virus Corona Covid-19
Ada delapan orang terpapar virus corona Covid-19 dari klaster RM Rawon Nguling di Kabupaten Probolinggo.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo memastikan pasien positif virus corona klaster RM Rawon Nguling tinggal enam orang.
Sebelumnya, ada delapan orang dan dua lainnya meninggal dunia dari klaster RM Rawon Nguling tersebut.
Enam orang itu kini dipindahkan ke rumah pengawasan khusus pasien Covid-19 milik Pemkab Probolinggo.
• Cerita Alosius Kadi Malo Mantap Jadi Mualaf, Ikrar Syahadat Disaksikan Kiai dan Ratusan Santri
• Terdampak Covid-19, Warga Desa Lemper Pamekasan Dapat Bantuan dari Bhabinkamtibmas Polsek Pademawu
• UPDATE Corona di Ponorogo 5 Agustus 2020, Ada 9 Pasien Baru, Satu Orang Diduga Tertular dari Menantu
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Boedi Yoelijanto mengatakan, enam orang ini sempat dirawat intensif di RSUD Tongas setelah dinyatakan positif virus corona.
"Mulai hari ini, dipindahkan ke rumah pengawasan khusus pasien Covid-19 di Gending," kata dia saat dihubungi, Rabu (5/8/2020).
"Kondisi terakhir mereka sudah membaik dan stabil sekarang," sambungnya.
Dia menjelaskan, meski sudah membaik, perkembangan kesehatan keenam pasien ini akan diawasi selama 14 hari ke depan.
"Kita akan terus pantau, kami juga akan awasi ketat perkembangan mereka sembari menunggu hasil swab lanjutan," ucapnya.
"Yang jelas, sekarang sudah membaik," papar dia.
Menurut Jubir, setelah dua orang positif meninggal dunia, yakni ibu dan anak pemilik RM Rawon Nguling kemarin, pihaknya langsung tracing dan tracking.
• Pengunjung Bank di Kota Malang Heboh, Pria 62 Tahun Mendadak Tewas sesaat Masuk ke Lobi Gedung
• Suami Rela Lihat Tubuh Istri Disentuh Pria Lain demi Uang, Jajakan Korban Berkedok Pijat Refleksi
"24 karyawannya sudah kami periksa dan sudah kami tes swab," kata dia.
"Hasilnya menunggu, sambil menunggu, 24 karyawan ini kami karantina untuk meminimalisir hal - hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Disampaikan dia, di sisi lain, pihak pemerintah juga sudah meminta pemilik RM Rawon Nguling tersebut untuk sementara menutup dan menghentikan aktivitasnya sampai kondisinya benar-benar pulih.
"Rumah makan sudah ditutup sekarang. Sudah tidak ada aktivitas di sana, sampai ada keputusan lanjutan setelah kejadian seperti ini," papar dia.
Sekadar diketahui, yang meninggal dunia ini karena memiliki penyakit bawaan.
Jadi, sebelum terpapar Covid-19, pasien sudah mengalami sakit lainnya. (lih)