Virus Corona di Lamongan
Cerita Pahit Polisi Lamongan Diusir Istri saat Terlibat Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19: Ojok Muleh
Cerita pahit dialami polisi di Lamongan diusir oleh istri sendiri saat menjadi tim pemulasaran Covid-19. Nanang Sumantri terpaksa tidur di kantor
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Cerita pahit dialami seorang anggota Polres Lamongan Jawa Timur diusir oleh istrinya sendiri saat menjadi tim pemulasaran jenazah Covid-19.
Bripka Nanang Sumantri dinilai akan membawa benih penyakit untuk keluarga di rumah.
Berawal dari Bripka Nanang Sumantri dihadapkan dengan kenyataan tidak boleh tidur bersama keluarga di rumah.
"Saya pertama ikut tidak boleh pulang ke rumah, " kata Nanang Sumantri usai apel penyerahan penghargaan di halaman Polres Lamongan, Rabu (19/8/2020).
• Dukungan Fitri Carlina Fans Garis Keras Lesty Kejora-Rizky Billar: Salut, Kita Kawal Sampai Halal
• Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Simak Bacaan Lafal Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun
• Sinopsis Drama Korea Hyde Jekyll Me Episode 3 di Trans TV, Hyun Bin Lain Muncul Sebagai Penyelamat
Kejadiannya, saat pulang setelah memakamkan penderita Covid-19, ia pulang ke kediamannya di Desa Kedungmegareh Kecamatan Kembangbahu, seperti hari hari biasanya sebelum menjadi petugas pemulasaran Covid-19.
Bukannya mendapatkan sambutan hangat dari si istri, pintu depan rumah terkunci rapat dan Bripka Nanang Sumantri hanya mendapati koper miliknya yang ada di teras rumah.
"Ojok muleh, nggowo penyakit (jangan pulang, bawa penyakit, red), " kata istrinya dari dalam rumah seperti ditirukan Sumantri.
Sumantri tidak bisa menjawab apa - apa.
Bripka Nanang Sumantri tidak punya kesempatan untuk memberikan pemahaman pada istrinya, terkait dirinya yang telah bergabung sebagai petugas pemulasaran jenazah Covid-19.
Tidak ingin ada keributan, Bripka Nanang Sumantri mengalah dan balik kanan sembari menenteng koper berisi pakaian yang dikemasi istrinya dalam koper tersebut.
"Saya sampai harus tidur selama dua hari di kantor, " kata anggota Sat Intelkam polres ini.
Prahara yang terjadi itu seiring dengan kesibukannya yang dalam sehari memakamkan penderita Covid-19 tiga sampai 4 orang dalam sehari.
Setiap momen pemulasaran, Sumantri menyempatkan diri selalu bertanya pada dokter atau petugas medis, terkait bagaimana sejatinya Covid - 19."Setiap ketemu dokter, saya selalu tanya bagaimana dan bagaiman Covid-19, " katanya.
Meski ia sudah mendapati SOP proses pemulasaran penderita Covid - 19, Sumantri tetap saja ingin menggalih pemahaman lebih luas lagi.
• Katalog Promo Indomaret 19 Agustus 2020, Ada Minyak Goreng Murah, Produk Makanan Beli 2 Lebih Hemat
• Baru Saja Beli Arak Jowo, Tiga Remaja Kediri Digerebek Satpol PP saat Asyik Berpesta di GOR Jayabaya
• Mulan Jameela hingga Sarwendah, 12 Artis Indonesia Ini Putuskan Ganti Nama karena Berbagai Alasan
Penjelasan dari para dokter, tenaga medis hingga SOP pemulasaran itulah yang ingin ia sampaikan pada keluarga.
"Ya karena saya memang tidak tahu sama sekali bagaimana karekteristis Covid-19, " katanya.