Tahun Baru Islam
Bacaan Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura pada 9-10 Muharram 2020, Lengkap dengan Lima Keutamaannya
Bacaan Niat Puasa Asyura dan Tasua, Dilaksanakan Tanggal 9 dan 10 atau Sabtu (29/8/2020) di Bulan Muharram lengkap dengan tulisan arab dan latin
TRIBUNMADURA.COM - Muharram diyakini sebagai salah satu bulan di kalender Hijriah yang memiliki banyak keistimewaan selain sebagai awal pembuka tahun di kalender Hijriah.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah pada bulan ini. Puasa sunnah adalah salah satu amalan yang dianjurkan untuk dijalankan pada bulan Muharram.
Puasa Tasua dan Asyura termasuk di antara ibadah sunah yang dianjurkan untuk dijalankan pada bulan Muharram. Puasa Tasua dilaksanakan pada setiap tanggal 9 Muharram.
Sementara puasa Asyura pada sehari berikutnya, atau 10 Muharram. Pada tahun ini, tanggal 1 Muharram 1442 Hijriah jatuh pada tanggal 20 Agustus 2020. Oleh karena itu, jadwal puasa Tasua dan Asyura adalah pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2020.
Berikut bacaan niat puasa sunah di bulan Muharram lengkap dengan tulisan arab dan latin.
• Viral Peternak Lokal Langsung Stop & Suruh Balik Truk Angkut 10 Ribu Ayam Pedaging dari Luar Madura
• Bupati Bangkalan: Kami Ingin Monumen Selamat Datang di Bumi Madura Dibangun di Akses Suramadu
• Polsek Sukun Bongkar Modus Pengiriman Paket Ganja Melalui Jasa Ekspedisi Barang & Kiriman Kereta Api
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut niat puasa Asyura dan Tasua:
Bacaan niat puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala
Bacaan niat puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah Ta’ala
Masih mengutip buku karangan Ust.M. Syukron Maksum, puasa di Bulan Muharram sangat dianjurkan oleh Rasulullah.
Berikut keutamaan menjalankan puasa di bulan Muharram:
1. Menebus Dosa Setahun Silam
Sebagai manusia yang tak luput dari dosa dan salah maka perlu adanya sarana untuk mengikis dosa-dosa yang mungkin telah dilakukan.
Satu dari beberapa cara yakni dengan menunaikan ibadah puasa Asyura.
Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang dilakukan setahun sebelumnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)
• Dijadikan Tempat Pesta Miras, Warung di Bantaran Sungai Brantas Disegel Satpol PP Kota Kediri
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Seperti yang telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas:
"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).
Abu Hurairah juga berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda:
"Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!"
• Dua SMK di Magetan Belum Dapat Rekomendasi Belajar Tatap Muka, Protokol Kesehatan Belum Dipenuhi
3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Ada hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya:
"Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?"
Nabi bersabda: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
Oleh karenanya, puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.
Sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.
• Ritual Reino Barack Sebelum Tidur Bikin Istri Jatuh Hati, Syahrini Yakin Suaminya Tak Akan Selingkuh
4. Hari Puasa Umat Nabi Musa
Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.
Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?"
Mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya."
Maka Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).
Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah, yaitu Musa dan kaumnya.
Maka dari itu, Beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.
• Aktivitas Pendakian Kembali Dibuka Setelah Kebakaran di Lereng Gunung Penanggungan Mojokerto
5. Mewujudkan Impian Rasulullah
Ada sebuah keinginan Rasulullah yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput terlebih dahulu.
Keinginan itu adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.
Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra: Rasulullah bersabda:
"Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram)" (HR.Muslim).
(Tribunnews.com/ Fajar)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Niat Puasa Asyura dan Tasua yang Dilaksanakan Tanggal 9 & 10 Muharram Lengkap dengan Keutamaannya